Perayaan Ulang Tahun Anak Berujung Tikaman Pisau

Tikaman pisau bertubi-tubi di peristiwa berdarah perayaan ulang tahun anak di Pantai Ancol menemukan titik terang.
Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Pelarian pelaku peristiwa berdarah perayaan ulang tahun anak di Pantai Ancol berakhir. Polres Metro Jakarta Utara mencokok dua pelaku penikam pemuda bernama Hilarius Ladja.

Kepolisian menangkap Jadri Pelamonia, 27, dan Alfredo Arnando Huwae, 30, ditempat berbeda. Pelamonia ditangkap di wilayah Jakarta Utara (Jakut), sementara Huwae lebih dulu digaruk di tempat pelariannya di Kotabaru, Gondokusumo, Yogyakarta.

Ada bawa 'pena' gak? Kalau ada, coret.

Kepala Polres Metro Jakut Komisaris Besar Polisi Budhi Susianto menungkapkan pelaku dan korban memiliki hubungan sebagai teman yang sama-sama berasal dari Ambon, Maluku.

Susianto mengatakan, kejadian berawal ketika perayaan salah satu anak saksi dengan cara mabuk-mabukan di Pantai Beach Pool Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu dini hari 30 Juni 2019. Dalam perayaan itu ada korban dan pelaku serta beberapa rekan mereka.

"Saat itu ada anak dari saksi yang ulang tahun. Dirayakan di kawasan Ancol, setelah pesta mereka minum-minum di pinggir pantai," kata dia kepada Antara.

Ladja yang mabuk berat kemudian terlibat cekcok mulut dengan seorang rekannya yang turut menyinggung perasaan Huwae.

Huwae kemudian berkata kepada Pelamonia: "Ada bawa 'pena' gak? Kalau ada, coret." yang kemudian dijawab: "Ada," oleh JP sambil mengambil pisau di pinggangnya.

Pelamonia kemudian langsung mendatangi Ladja dan menikam dia berkali-kali hingga korban ambruk bersimbah darah. "Pelaku saat itu masih setengah sadar. AAH saat itu menyuruh JP untuk menusuk korban dengan pisau," kata Susianto.

Ladja kemudian langsung dilarikan ke RS Sulianti Saroso, namun karena luka parah, korban dirujuk ke RSCM. Meski demikian Ladja akhirnya meregang nyawa akibat kehabisan darah.

Meski sempat ikut menolong korban ke ambulans, kedua tersangka memilih kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Sebelum kabur ke Bandung, Huwae dan Pelamonia sempat mengonsumsi narkoba jenis shabu-shabu. Susianto mengatakan, motif konsumsi shabu-shabu masih di dalami.

Belakangan diketahui, Pelamonia Jadri kabur ke Yogyakarta atas perintah Huwae. Meski sebelumnya Huwae menyuruh dia ke Bandung agar menemui rekannya.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.