Mamuju - Sejumlah perawat yang bertugas di ruang isolasi pasien positif Covid-19 Rumah Sakit (RS) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) berencana mogok kerja jika biaya insentifnya selama beberapa bulan tidak juga dibayarkan.
Mulai dari April 2020 kemarin, kami belum menerima biaya insentif Covid-19.
Menurut salah seorang perawat yang bertugas di ruang isolasi pasien positif Covid-19 RS Regional Sulbar yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, sudah empat bulan dirinya tidak menerima biaya insentif.
"Mulai dari April 2020 kemarin, kami belum menerima biaya insentif Covid-19,"kata Dia kepada Tagar, Rabu 29 Juli 2020.
Dia mengungkapkan, sudah beberapa kali dirinya hanya dijanjikan akan menerima biaya insentif Covid-19 tersebut. Namun, sampai saat ini masih juga nihil.
"Sampai kapan kami harus menunggu, apalagi lebaran Idul Adha tinggal beberapa hari lagi,"katanya.
Dia juga mengungkapkan, bahwa sejak Covid-19 menyerang Sulbar pada Maret 2020 lalu, dirinya bersama teman-temannya yang bertugas di ruang isolasi pasien positif Covid-19 RS Regional Sulbar tidak pernah di istirahatkan.
"Disini kami tidak pernah digantikan selama lima bulan. Sudah mau lebaran yang kedua kalinya kami disini,"kata Dia dengan raut wajah sedih.
Dia berharap, tim gugus tugas pencegahan Covid-19 Sulbar dapat memberikan solusi sehingga mereka juga memiliki waktu untuk beristirahat.
"Kami menginginkan adanya jadwal shift kerja karena kami juga butuh waktu untuk beristirahat,"katanya. []