Perantau di DKI Mudik, DPR Yakin Tak Ada Tsunami Corona

Anggota Komisi IX DPR M Nabil Haroen yakin tak akan terjadi tsunami virus corona jika perantau dari Jakarta pulang kampung
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus anggota Komisi IX DPR M Nabil Haroen. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR M Nabil Haroen yakin tak akan terjadi tsunami virus corona jika perantau dari Jakarta pulang kampung. Dia optimis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang tesebar di wilayah Indonesia siap mengantisipasi arus mudik.

"Saya berharap dan ini harapan kita semua tak ada ada tsunami corona," kata legislator asal Jawa Tengah ini kepada Tagar pada Kamis, 26 Maret 2020.

Saya yakin gugus tugas di daerah sudah dapat memperhatikan apa yang menjadi perintah dan instruksi presiden.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Tengah contohnya, kata Nabil, telah memberlakukan protokol bagi orang yang memasuki wilayah berpenduduk 34 juta jiwa ini. Mereka yang baru datang diminta mengurung diri di rumah atau karantina mandiri, serta diperiksa oleh petugas kesehatan setempat.

"Saya yakin gugus tugas di daerah sudah dapat memperhatikan apa yang menjadi perintah dan instruksi presiden," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku telah bertemu dengan masyarakat di daerah pemilihannya. Dia menyebut masyarakat dapat menerima dan memahami protokol itu dengan baik.

"Artinya apa yang menjadi putusan dan arahan pemerintah benar-benar sampai ke bawah dilaksakan oleh kepala-kepala daerah," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepala derah di kabupaten dan kota wilayahnya memperketat pemantauan sebaran virus corona. Hal ini ia sampaikan menyusul peningkatan pemudik dari Jakarta dan sekitarnya ke Jawa Tengah sejak Minggu, 22 Maret 2020.

"Misalnya pada 22 Maret di Terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2625 penumpang. Situasi yang sama juga terjadi di Terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap," kata Ganjar.

Meski pulang kampung, kata Nabil berpesan, mereka seharusnya melanjutkan berdiam di rumah. Di kampung halaman, arahan pemerintah setempat tetap harus diikuti demi mencegah sebaran pandemi corona semakin meluas. "Mudik atau tidak mudik, kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan tidak keluar jika benar-benar tidak urgen," tutur dia. []

Berita terkait
Waspada Corona, PT KAI Siap Balikin Tiket Mudik Lebaran
PT Kereta Api Indonesia (Persero) siap menerima pembatalan keberangkatan calon penumpang untuk perjalanan mudik Lebaran 2020.
Ibunda Wafat, Jokowi Tetap Ikut KTT G20 Bahas Corona
Ibunda Jokowi baru saja wafat. Di tengah situasi berduka dan merebaknya wabah virus corona, Jokowi tetap ikut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pemudik Positif Corona Ikut Hajatan di Gunungkidul
Pemudik asal Jakarta yang positif Corona diketahui berinteraksi menghadiri acara pernikahan di Gunungkidul.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.