Medan - Seorang perampok berinisial SY, 32 tahun, warga Jalan Prima, Gang Bersama, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, tewas setelah ditembak petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan.
Kepala Polrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Jhonny Edizzon Isir, menyebutkan SY sebelumnya melakukan perampokan terhadap korban bernama Nazaruddin Akbar, 35 tahun, di Jalan Pasar VII, Beringin, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada Kamis, 2 April 2020 dini hari.
Jhonny menyebut, sebelum ditembak, SY sempat melakukan perlawanan dan mengancam keselamatan anak buahnya dengan menggunakan senjata tajam yang digunakan dalam melakukan perampokan.
"Pelaku kita lakukan tindakan tegas dan terukur setelah mengancam keselamatan petugas. Dia juga melukai petugas ketika akan dilakukan pengembangan. Dari pelaku diamankan dua senjata tajam, satu jenis parang dan satu lagi jenis tombak," katanya.
Semula polisi menerima laporan dari Nazaruddin Akbar. Dia mengaku dirampok di tempat kejadian perkara. Dalam aksi tersebut, SY bersama seorang rekannya dan kini masih dalam pengejaran polisi.
"Pelaku SY bekerja tidak sendiri, dia melakukan aksi kejahatan itu bersama dengan HA. Mereka berdua mengancam korban dengan senjata tajam dan mengambil sepeda motor milik dan harta benda korban, ketika melintas di di Jalan Pasar VII Beringin," beber Jhonny.
Ini wujud keseriusan kami untuk memberikan kenyamanan, menekan, dan mengungkap berbagai tindak pidana
Polisi berhasil mengetahui keberadaan SY setelah petugas melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
"Setelah memeriksa saksi dan alat bukti, pelaku SY akhirnya kita tangkap di seputaran lokasi perampokan, tepatnya pada Kamis dini hari. Pelaku mengaku bahwa dia melakukan aksi bersama HA. Ketika dilakukan pengembangan, pelaku melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Jhonny.
Setelah bagian kakinya ditembak dengan senjata api, pelaku yang sempat kabur akhirnya berhenti. Petugas kemudian membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dirawat. Setiba di rumah sakit nyawanya tak tertolong.
"Dari pelaku kita dapat informasi bahwa hasil kejahatan mereka dibawa oleh HA. Saat ini kita masih melakukan pengejaran. Kita minta HA menyerahkan diri. Kalau tidak, kita akan melakukan tindakan tegas dan terukur. Kita juga akan melakukan pengembangan terkait kendaraan yang sudah berpindah tangan itu," terangnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan Ajun Komisaris Besar Polisi Roni Nicolas Sidabutar, menambahkan pelaku sering melakukan aksi kejahatan di lokasi kejadian. Warga di sana tidak berani melapor polisi.
"Kita minta kepada masyarakat untuk tidak takut membuat laporan pengaduan," kata Roni.
Dia mengingatkan kepolisian akan bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat, terbukti dengan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku SY.
"Ini wujud keseriusan kami untuk memberikan kenyamanan, menekan, dan mengungkap berbagai tindak pidana yang meresahakan masyarakat," tukas Roni.[]
