Perak Sahara Semut Tercepat di Dunia yang Tahan Panas

Gurun Sahara merupakan tempat terpanas di muka bumi. Tempat layaknya neraka ini hampir mustahil menjadi habitat makhluk hidup.
Semut Sahara. (Foto: flickr)

Jakarta - Gurun Sahara merupakan tempat terpanas di muka bumi. Tempat layaknya neraka ini hampir mustahil menjadi habitat makhluk hidup. 

Namun, terdapat satu serangga yang mampu bertahan di bawah teriknya matahari Sahara. Serangga berupa semut ini juga diklaim menjadi semut tercepat di dunia.

Ketika teduh, serangga gurun seperti kalajengking dan semut biasa keluar untuk mencari makan dan ketika matahari sedang terik, mereka semua berlindung. 

Berbeda dengan Perak Sahara, dia justru berburu mangsa ketika terik dengan menghabisi serangga-seranga yang mati kepanasan. Semut ini bisa bertahan karena bulu lebat yang terdapat pada permukaan kulit Perak Sahara.

Serangga dengan nama ilmiah Cataglyphis Bambycina ini memiliki kehebatan pada bulunya yang anti panas. Terdapat rambut khusus pada tubuh bagian atas juga samping. 

Bagian bawah, meski tidak berambut namun tetap menjadi pelindung anti panasnya. Rambut pada Perak Sahara juga yang menyebabkan pantulan cahaya sehingga badan semut berkilau.

Sebuah penelitian membuktikan seorang mahasiswa pernah mencukur bulu Perak Sahara dan meletakannya di bawah lampu. Hasilnya, suhu badan semut meningkat drastis. Ini membuktikan semut Sahara bertahan di tengah teriknya panas Sahara karena perlindungan bulunya.

Tak hanya tahan panas, semut yang berhabitat di Gurun Sahara ini juga diklaim menjadi semut tercepat di dunia. Perak Sahara dapat berlari dengan kecepatan 161 meter/detik atau 360 mph. 

Semut Perak SaharaSemut Perak Sahara. (Foto: antwiki.org)

Semut Tercepat

Dikutip dari Daily Mail pada 17 Oktober 2019, fakta ini diklaim menurut studi yang dipublikasikan pada Journal of Experimental Biology.

Serangga kecil ini berlari 108 kali dari panjang tubuhnya sendiri setiap detik. Dia juga berjalan lebih cepat dari seekor cheetah menurut proporsi tubuhnya masing-masing. 

Tak hanya perbandingan dengan hewan, semut ini juga dapat melakukan langkah setara dengan 12 langkah yang dilakukan pelari tercepat di dunia, Usain Bolt.

Menurut para peneliti, kecepatan kontraksi otot semut Sahara mendekati dengan batas fisiologisnya. Rekor mencatat kecepatan berlari serangga ini adalah 33,7 inci atau sekitar 885 milimeter per detiknya. 

Kecepatan lari semut Perak Sahara ini ditunjang dengan pergerakan 6 kaki-kaki kecilnya. Terlebih lagi, serangga ini melakukan langkah-langkah cepatnya pada lingkungan terpanas di muka bumi.

Perak Sahara biasanya memangsa serangga-serangga sekarat dilalap hebatnya panas matahari Sahara, ketika gundukan pasir mencapai suhu 60 derajat celsius. 

Seorang ahli arthropoda University of Ulm menyatakan bahwa semut Perak Sahara merupakan semut paling istimewa di antara semut-semut lainnya di Gurun Sahara.

Kecepatan Semut Perak Sahara menempatkan dirinya bersama dengan kumbang Harimau Australia serta tungau California dengan masing-masing rekor mencapai 171 dan 377 panjang tubuh per detiknya. []

(Revy Putra Andaryanto)

Berita terkait
Hari Pangan Sedunia Momentum Perkuat Teknologi
Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Ini merupakan momentum yang tepat memperkuat teknologi di bidangan pangan
Lima Destinasi Wisata Aneh di Dunia
Beberapa kawasan wisata ini dikenal karena menyuguhkan pemandangan yang tidak biasa dan belum tentu dapat dilihat di tempat lain.
Lintasan Sejarah di Dunia pada 16 Oktober
Pada hari ini, 16 Oktober juga terdapat sejarah penting dunia yang dapat di ulas, salah satunya berdirinya Sarekat Dagang Islam (SDI).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.