Perahu Pecah, Nelayan Ujunggagak Cilacap Ditemukan Meninggal

Nelayan pencari lobster yang tenggelam di selatan Nusakambangan, Cilacap, ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia.
Tim SAR gabungan dan warga mengevakuasi tubuh nelayan Ujunggagak, Cilacap, yang ditemukan meninggal dunia di perairan Jonggor Pandan, selatan Nusakambangan, Sabtu, 6 Februari 2021. (Foto: Tagar/Basarnas Cilacap)

Cilacap - Erik Supriyanto alias Supri, nelayan asal Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia. Supri sebelumnya hilang dan tenggelam setelah perahunya pecah dihajar ombak. 

Temuan nelayan 47 tahun tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya. Supri ditemukan pada Sabtu, 6 Februari 2021, dalam keadaan sudah terbujur di perairan Jonggor Pandan, selatan Pulau Nusakambangan. 

"Ditemukan meninggal dunia tadi pagi sekira pukul 08.00 WIB di sekitar lokasi kejadian di Pantai Jonggor Pandan, selatan Pulau Nusakambangan," tutur dia. 

Warga tersebut melihat ada sosok tubuh manusia di pinggiran pantai, kemudian langsung melaporkan ke tim SAR gabungan.

Menurut Nyoman, Supri pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari lobster di sekitar pantai di Jonggor Pandan. "Warga tersebut melihat ada sosok tubuh manusia di pinggiran pantai, kemudian langsung melaporkan ke tim SAR gabungan yang pada saat itu sedang melakukan pencarian," jelas dia. 

Proses evakuasi jasad korban dari lokasi temuan ke daratan butuh perjuangan keras. Tim SAR gabungan tak bisa merapat ke lokasi temuan lantaran banyaknya karang yang dapat membuat perahu kandas. Sementara arus laut juga masih cukup kencang. 

Akhirnya setelah bersusah payah hingga empat jam, jenazah korban berhasil dibawa ke rumah duka. "Korban kami bawa menggunakan perahu jukung ke dermaga Ujunggagak kemudian langsung dibawa ke rumah duka," sebut dia.  

Supri mengalami nahas saat bersama tiga rekannya tengah berupaya menarik jaring guna mengambil lobster di sekitar perairan Jonggor Pandan, Jumat, 5 Februari 2021, sekira pukul 05.30 WIB. 

Baca juga: 

Perahu yang mereka tumpangi pecah dan tergulung ombak. Keempatnya tercebur ke laut. Tiga nelayan, Narto, 43 Tahun; Warsono, 30 tahun, dan Indra, 22 tahun, semuanya warga Desa Ujunggagak, berhasil selamat dan ditolong nelayan lain. Sedangkan Supri hilang tenggelam. 

"Dengan ditemukanya korban, secara resmi untuk operasi SAR dinyatakan ditutup," imbuh I Nyoman.

Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri Basarnas Cilacap, Koramil Kawunganten, Polsek Kawunganten, Satpol PP Kawunganten, SAR MTA, Mdmc Banyumas, SAR Kampung Laut, SAR Ujunggagak, Bagana, Masyarakat Mitra Perhutani (MMP), Pemuda Pancasila, Rapi Cilacap, Karangtaruna Ujunggagak dan masyarakat sekitar. []

Berita terkait
4 Nelayan Ujunggagak Cilacap Digulung Ombak, 1 Hilang
Ombak tinggi membuat perahu nelayan lobster asal Ujunggagak Cilacap pecah. Tiga nelayan selamat dan satu lainnya hilang tenggelam.
Korban Hilang Sungai Cibeureum Cilacap Ditemukan Meninggal
Asep, korban hilang akibat perahui terbalik di Sungai Cibeureum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban insiden itu ada 2 orang.
Pekerja Jalur Kereta Api Tenggelam di Sungai Serayu Cilacap
Seorang pekerja jembatan jalur kereta api jatuh dan tenggelam di Sungai Serayu, Cilacap. Operasi pencarian digelar tim SAR gabungan.