Cilacap - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Asep, korban perahu terbalik di alur Sungai Cibeureum, Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan korban Asep ditemukan tim SAR pada Jumat petang, sekitar pukul 18.10 WIB. Korban ditemukan di hilir Sungai Cibeureum sekitar tiga kilometer dari lokasi awal perahu terbalik di Jembatan Cibeureum 2, Desa Panikel.
"Benar, penemuan tadi pukul 18.10 WIB," katanya dikonfirmasi Tagar.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jasad warga Banjarsari, Jawa Barat ini selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kawunganten untuk dilakukan visum luar. Tim SAR kemudian menyerahkan jenazah ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Korban meninggal atas nama Asep dan Carmi. Korban yang selamat Iwang dan Kaswin.
Dengan penemuan jasad Asep, korban meninggal insiden perahu terbalik Sungai Cibeureum berarti menjadi dua orang. Sebelumnya, penumpang perahu yang lain, mbah Carmi, 90 tahun, ditemukan meninggal beberapa jam usai kejadian. Sementara korban selamat ada dua orang.
"Korban meninggal atas nama Asep dan Carmi. Korban yang selamat Iwang dan Kaswin," tandasnya
Sebelumnya diberitakan, sebuah perahu yang sedang melintas di Sungai Cibeureum terbalik, Kamis, 4 Februari 2021. Ada empat orang penumpang di perahu tersebut, yakni Asep, Carmi, Iwang dan Kaswin.
Insiden tersebut terjadi saat Iwang dan Asep menjemput nenek Charmi dan Kaswin yang tinggal di Dukuh Karangbawang, Desa Kawunganten, Kecamatan Kawunganten. Mereka menggunakan perahu sebagai sarana transportasi.
Baca juga:
- Sehari, 2 Lansia Grobogan Ditemukan Meninggal Gantung Diri
- Teka-teki Motor di Pembunuhan Keluarga Dalang di Rembang
- Dugaan Hilangnya 2 HP di Pembunuhan Keluarga Dalang Rembang
Setibanya di Karangbawang, mereka kemudian bertolak dari Jembatan Kali Jaga dengan tujuan Desa Panikel. Setibanya di Jembatan Miring atau Cibeureum 2, mesin perahu dimatikan. Ternyata arus sungai saat itu sedang deras membuat perahu oleng.
Derasnya arus membuat laju perahu tak terkendali dan mesinnya menyangkut jembatan. Perahu tersebut akhirnya terbalik dan tenggelam. []