Basarnas Tambah Alat Pencarian Pekerja Tenggelam di Cilacap

Basarnas Cilacap perluas areal pencarian pekerja di Cilacap yang tenggelam di Serayu hingga ke laut. Alat pencarian juga ditambah.
Basarnas mengerahkan perahu jukung kitir untuk melakukan pencarian pekerja yang tenggelam di Serayu. Pencarian difokuskan ke laut. (Foto: Tagar/Basarnas Cilacap)

Cilacap - Pencarian pekerja jalur kereta api yang tenggelam di Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari keempat. Selain memperluas areal pencarian hingga ke laut, Basarnas Cilacap juga menambah peralatan SAR.

Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengungkapkan pihaknya bersama potensi SAR lain masih terus melakukan pencarian terhadap pekerja yang tenggelam di Sungai Serayu, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap.

Kami melakukan penyisiran dari PLTU Karangkandri sejauh 10 nautical mill ke arah perairan Pantai Selok.

Menurut Nyoman, pencarian hari keempat ini pihaknya fokus menggelar operasi SAR gabungan di laut. Pihaknya menurunkan satu unit rigit inflatable boat (RIB) dan perahu jukung katir guna mendukung pencarian.

"Mulai jam 08.00 WIB tadi pagi, kami melakukan penyisiran dari PLTU Karangkandri sejauh 10 nautical mill ke arah perairan Pantai Selok," tutur dia, Rabu, 3 Februari 2021.

Selain pencarian di laut, Basarnas juga menerjunkan perahu karet di area lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran dari tempat awal korban tenggelam di Sungai Serayu sampai muara dengan jarak sekitar enam kilometer.

"Kami siapkan motor trail di untuk melakukan penyisiran darat dari PLTU Bunton ke arah timur sejauh enam kilometer," sambung dia.

Sebelumnya, korban sudah sempat terlihat oleh seorang nelayan yang melintas di perairan sekitaran PLTU Bunton. Informasi itu ditindaklanjuti tim SAR gabungan dengan melakukan pencarian di lokasi tersebut. Namun hingga hari berganti malam, korban belum ditemukan.

Baca juga: 

Selain Basarnas Cilacap, unsur SAR gabungan terdiri anggota Polsek Maos, Koramil Maos, Polsuska, Satpol PP, warga Desa Karangkemiri, Cilacap Rescue, Rapi Cilacap, MTA Cilacap, Banser, Mdmc Cilacap, Relawan Kemiren, SAR Rawajarit, PT Bina Index Konsultan dan masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja dari PT Bina Index Konsultan jatuh dan tenggelam di Sungai Serayu saat melakukan pengeboran untuk sampel tanah di proyek jembatan jalur kereta api, Minggu, 31 Januari 2021.

Korban diketahui bernama Jamal, 35 tahun, warga Desa Celak, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Lokasi jatuh berada di bawah jembatan Serayu wilayah Desa Karangkemiri, Maos, Cilacap. []

Berita terkait
Warga Cilacap Hanyut di Sungai Serayu Belum Ditemukan
Basarnas bersama tim SAR Gabungan masih mencari warga Cilacap yang hanyut di Sungai Serayu.
Pekerja Jalur Kereta Api Tenggelam di Sungai Serayu Cilacap
Seorang pekerja jembatan jalur kereta api jatuh dan tenggelam di Sungai Serayu, Cilacap. Operasi pencarian digelar tim SAR gabungan.
Pemancing Banjarnegara Meninggal Tenggelam di Pekalongan
Pemancing asal Banjarnegara tenggelam di Sungai Sengkarang, Pekalongan. Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
0
26 Pemain untuk Satu Tim di Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
FIFA telah menyetujui 26 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2022 tahun ini di Qatar yang merupakan perluasan dari 23 pemain sebelumnya