Kudus - Seorang pengendara sepeda motor ditemukan jatuh dan tak sadarkan diri di jalan kampung di Desa Kramat, Kecamatan Kota, Kudus, Senin malam, 15 Juni 2020. Pemotor tersebut jatuh dalam posisi bersandar di tembok rumah warga.
Pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Dan oleh dokter, ia dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
Kepala Polsek Kota Ajun Komisaris Naim menuturkan pihaknya mendapat laporan temuan pria yang jatuh bersama motornya di jalan kampung di RT 7 RW 4 Desa Keramat, semalam sekitar pukul 19.40 WIB.
"BS, 72 tahun warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota," ujarnya pada Tagar, Selasa, 16 Juni 2020.
Naim menjelaskan kronologi BS hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi seperti itu. Sekitar pukul 18.00 WIB, ia diketahui pergi silaturahmi ke rumah temannya, AG, 72 tahun, warga Desa Kramat. Di rumah rekannya, BS sempat mengobrol santai sambil merokok hingga habis delapan puntung.
"Informasinya, saat silaturahmi hingga pulang dari rumah rekannya sekitar pukul 19.30 WIB, BS nampak biasa dan tidak mengeluh sakit," ujar Naim.
Setelah pamit pulang, tak berselang lama AG mendapat kabar kalau rekannya terjatuh tidak jauh dari rumahnya. BS yang malam itu mengenakan baju biru dongker dan celana jeans warna senada ditemukan warga bersama motornya berwarna orange di jalan kampung sekitar 50 meter dari rumah AG.
Pertama kali ditemukan warga, BS terlihat sempoyongan. Tubuh dan motornya jatuh tersandar di tembok sebuah rumah. TM, 23 tahun, warga Desa Kramat yang pertama kali menjumpai BS dalam kondisi demikian, sempat menanyakan kondisi korban. Namun, BS tidak merespon karena tidak sadarkan diri.
Selanjutnya, TM melaporkan kejadian tersebut ke salah satu anggota Polres Kudus untuk memohon bantuan pertolongan. Sekitar pukul 20.00 WIB, tim kesehatan yang piket di Pos Covid-19 Simpang 7 Kudus datang ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan.
"Saat itu, BS dinyatakan masih hidup. Namun kondisinya tidak sadarkan diri," kata Naim.
Kemudian, BS dirujuk ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Setibanya di rumah sakit pelat merah itu, dan dilakukan pengecekan oleh dr. Taura Avensia, korban dinyatakan telah meninggal.
"Pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Dan oleh dokter, ia dinyatakan meninggal karena serangan jantung," ucap dia.
Atas kejadian ini, pihak keluarga telah menerimakan. Adapun proses pemakaman dilakukan hari ini, Selasa, 16 Juni 2020. []
Baca juga:
- Pemuda Brebes Tenggelam di Curug Ditemukan Meninggal
- Pemancing Magelang Hilang Kena Ombak Pantai Kebumen
- Kecelakaan Perempatan Jepang, Pelajar Kudus Kritis