Makassar - Hamzah Al Makassari alias Anca, 25 tahun menjelaskan alasan dirinya bersama tiga orang rekannya menyerang dan menikam serta membacok, Jumadiel Awal, 20 tahun karyawan toko handphone di jalan Rapocini, hingga dilarikan ke rumah sakit, karena menaruh dendam terhadap korban yang sebelumnya sempat diancam akan ditikam oleh korban.
Pelaku, Anca warga Jalan Rappocini, lorong 2, Kota Makassar, menjelaskan penyebab dirinya bersama Muh Alwi, 22 tahun, Bian Fauzan, 25 tahun dan Rezaldi alias Reza (DPO) menyerang Jumadiel saat bekerja menjaga toko handphone di Jalan Rappocini Raya, Kota Makassar, Selasa 24 Desember 2019, kemarin.
Kemarin malam dia (Jumaedil) datang sama temannya dengan bawa badik. Dia mau tikam saya.
Dimana sehari sebelum penyerangan, terang Anca, dirinya bersama rekannya sedang nongkrong di depan sebuah apotik di Jalan Ujung, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, pada Senin 23 Desember 2019, malam. Datang korban bersama temannya dan langsung mengancam pelaku dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.
Karena tiba-tiba didatangi dan dirangkul oleh korban, Anca pun kaget dan takut diancam dengan badik sehingga Anca pun hanya meminta maaf terhadap korban saat itu. Sementara, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal baik hanya saling kenal wajah saja.
"Kemarin malam dia (Jumaedil) datang sama temannya dengan bawa badik. Dia mau tikam saya. Dia rangkul saya terus mau tikam saya, tapi saat itu saya hanya minta maaf," kata Hamzah di Mapolsek Rappocini, Rabu 25 Desember 2019.
Setelah diancam, pelaku menaruh dendam terhadap korban sehingga keesokan harinya pelaku mengajak tiga orang rekannya dan mempersiapkan senjata tajam, selanjutnya mendatangi tempat kerja korban yang tidak jauh dari rumah pelaku.
"Iya saya dendam. Makanya saya cari tahu dimana dia kerja lewat teman. Saya bawa badik dan panggil teman saya untuk ditemani ke tempat kerja dia," ungkapnya.
Setelah rombongan pelaku tiba di lokasi tempat kerja korban. Terjadilah perdebatan antara Jumadiel dengan Hamzah hingga berujung pada penikaman dan pembacokan yang dilakukan Hamzah CS sehingga korban lari masuk ke dalam toko handphone untuk mencari pertolongan. Usai menikam para pelaku langsung kabur, namun handphone dan badik serta topi Hamzah tertinggal di lokasi kejadian.
Iya saya dendam. Makanya saya cari tahu dimana dia kerja lewat teman.
Akibatnya, korban mengalami luka terbuka pada lengan kiri dan kanan, luka terbuka pada kepala dan luka terbuka pada punggung hingga saat ini korban masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Sore dia duluan keluarkan badiknya ke saya. Padahal saya cuma tanya apa maksudnya semalam itu," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Rappocini, Kompol Edhy Supriyadi mengatakan, bahwa antara pelaku dengan korban sebelumnya sempat terjadi perselisihan.
"Motif kejadian ini, karena pelaku bersama korban terjadi perselisihan pribadi sehingga pelaku menaruh dendam dan mencari korban ditempat dia bekerja. Namun, hal itu masih akan dilakukan pendalaman lagi," kata Kapolsek Rappocini.
Sebelumnya, Tiga pelaku penyerangan toko handphone dan penganiayaan yang menyebabkan korban menderita sejumlah luka tikaman serta tebasan senjata tajam berhasil diungkap dan diamankan personel Tim Khusus (Timsus) Polsek Rappocini di Jalan Rappocini lorong 3, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 25 Desember 2019 dini hari tadi.
Para pelaku masing-masing bernama, Muh Hamzah Al Makassari alias Anca, 25 tahun, Muh Alwi Mustari alias Alwi, 22 tahun, dan Bian Fauzan alias Bian, 25 tahun. Sementara, satu pelaku masih dalam pengejaran polisi. []
