Makassar - Seorang pekerja bernama Budi Darto, 38 tahun, ternyata tewas kesetrum listrik saat memperbaiki mesin pendingin atau AC di kamar 308, lantai 3 Hotel Hotel Charisma, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulsel, Rabu 25 Desember 2019, sekitar pukul 13.30 WITA.
Menurut Owner Hotel Chrisma, Yamin bahwa Budi ini bukan karyawan hotel, melainkan dia bekerja bagian tehnisi Engineering yang kerap membersihkan atau mencuci AC hotel. Sebelum Budi datang, sempat memberitahukan bahwa ia akan mencuci AC. Karena hari Natal, Yamin ini mengaku sempat melarangnya, tapi Budi tetap ngotot datang untuk mencuci AC di kamar itu.
Tim Forensik menemukan luka terbakar akibat sengatan listrik di bagian dagu kanan, telapak tangan kiri, pelipis mata kanan dan pergelangan tangan kanan.
"Tadi pagi, Budi menelpon saya dan memberitahukan bahwa ia baru aja tiba dari Toraja tadi malam dan akan datang ke hotel memperbaiki AC yang rusak. Tapi saya bilang, tidak usahmi dulu karena ini hari Natal, namun korban tetap ngotot mau datang," jelas Yamin.
Terpisah tamu hotel, Aan Anugerah alias Jesica mengatakan bahwa ia melihat Budi datang dan masuk ke kamar 308 sekitar pukul 11.00 WITA. Tapi tidak lama kemudian, Jesica ini mengaku mendengar suara seperti sesuatu jatuh atas plafon. Sehingga, Jesica memberanikan diri untuk mengecek tersebut dan melihat kaki Budi telah kejang-kejang tergantung di atas plafon.
"Sekitar 10 menit kemudian setelah masuk, saya mendengar suara seperti orang jatuh dari atas plafon, setelah saya cek ternyata kaki korban sudah terlihat kejang kejang keluar dari atas plafon. Saat itu saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Resepsionis," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, jika setelah mendapatkan adanya pekerja yang meninggal dunia di hotel Chrisma pihaknya langsung ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengevakuasi korban.
"Tim Forensik menemukan luka terbakar akibat sengatan listrik di bagian dagu kanan, telapak tangan kiri, pelipis mata kanan dan pergelangan tangan kanan. Selain itu, Tim juga menemukan lebam mayat pada punggung serta mayat sudah kaku," bebernya.
Usai dilakukan olah TKP dan pemeriksaan awal, jenazah kemudian dievakuasi ke Centra Dokpol Instalasi Forensik RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. []