Penyebab Mobil Damkar Hibah Korsel Molor Tiba di Samosir

Mobil damkar hibah Korsel hingga saat ini belum tiba di Samosir. Pemkab Samosor menjelaskan penyebab molornya pengiriman kendaraan itu
Kabid Linmas dan Damkar Pemkab Samosir, Sahat Situmeang memberi penjelasan soal penyebab molornya mobil damkar hibah Korsel tiba di Samosir. (Foto: Tagar/Fernando Sitanggang)

Samosir - Pemerintah Kabupaten Samosir beberapa waktu yang lalu mendapatkan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Namun bantuan hibah melalui Kementerian Dalam Negeri ini molor dari agenda awal tiba di Samosir.

Mobil damkar itu sendiri diketahui telah tiba di Jakarta pada Rabu, 25 September 2019 pascakunjungan Bupati Samosir Rapidin Simbolon ke Korea Selatan. 

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Damkar Kabupaten Samosir, Sahat M Situmeang menjelaskan penyebab kendaraan hibah tersebut belum tiba di Samosir. 

Pada awalnya, kendaraan hibah itu akan tiba pada November karena ada proses penggantian kemudi dari kemudi kiri menjadi kemudi kanan di Bogor. Hanya saja sampai pertengahan November ini, ternyata belum juga dikirim ke Samosir. 

Belum terkoneksi ke masternya dengan peralatan itu, terbakar lagi ECU-nya, sehingga diperbaiki lagi, kami masih menunggu kepastiannya.

Kali ini Sahat menyebut alasan lain, yakni masih ada yang belum selesai pada beberapa sistem di mobil damkar tersebut. "Rencana kami November ini tapi ternyata masih ada gangguannya," ujar dia, Sabtu, 14 November 2020.

Menurutnya, antara master sistem dengan peralatan pendukung di kendaraan pemadam itu belum terhubung sehingga belum dapat kepastian rampungnya.

"Belum terkoneksi ke masternya dengan peralatan itu, terbakar lagi ECU-nya, sehingga diperbaiki lagi, kami masih menunggu kepastiannya," katanya. 

Meski begitu, pihaknya telah meminta PT Kajama Bogor agar dapat menyelesaikan penyesuaian dan perbaikan mobil damkar pada tahun anggaran ini. Sehingga bisa dibayar menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan APBD Perubahan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Partai NasDem Samosir Sarhochel Martopo Tamba menyatakan tak jelasnya kendaraan damkar tiba di Samosir merupakan bukti kinerja yang buruk dari pemerintah daerah.

"Inikan hasil kinerja buruk, padahal saat itu telah berkunjung beberapa pejabat Samosir ke Korsel dengan anggaran lumayan besar dari APBD," ujar Sarhochel Tamba. 

Baca juga: 

Terkait gencarnya pemberitaan hibah kendaraan dari Pemerintah Korsel, menurutnya hanya sebagai pencitraan bupati.

"Kemungkinan mobil damkar itu adalah sampah atau rongsokan dari sana, karena mereka susah buang sampah sehingga kita jadi tempat sampah," ucapnya.

Mantan anggota DPRD Samosir 2014-2019 ini menyatakan bahwa anggaran mendatangkan mobil damkar hibah itu ke Samosir cukup besar.

"Kalau hanya itu output-nya, lebih baik anggaran itu digunakan untuk beli beberapa mobil damkar yang baru dan ditanggung asuransi walau nambahin sedikit," pungkasnya. []

Berita terkait
Samosir Terima Damkar Korea, Tapi Masih di Bengkel
Samosir mendapatkan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Provinsi Geonggy, Korea Selatan.
Miris, Kabupaten Mamuju Hanya Miliki 4 Mobil Damkar
Pemadam kebakaran Mamuju selalu kewalahan setiap terjadi peristiwa kebakaran di daerah tersebut. Ini alasannya.
Keharuan Petugas Damkar Rembang Lihat Simpati Warga
Selama 24 jam petugas pemadam kebakaran (damkar) Rembang berjibaku memadamkan api. Aksi heroik ini memicu simpati spontan dari warga.