Keharuan Petugas Damkar Rembang Lihat Simpati Warga

Selama 24 jam petugas pemadam kebakaran (damkar) Rembang berjibaku memadamkan api. Aksi heroik ini memicu simpati spontan dari warga.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) gabungan berjibaku memadamkan api yang membakar gudang dan toko mebel di Rembang, Rabu, 5 Agustus 2020. Api akhirnya berhasil dipadamkan pada Kamis, 6 Agustus 2020. Perjuangan petugas memicu aksi spontan simpati warga. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Selama 24 jam, petugas gabungan pemadam kebakaran (damkar) berjibaku memadamkan api yang membakar gudang dan dua toko mebel di Rembang. Tangis haru menyeruak di hati petugas damkar saat melihat aksi spontan warga yang memberi semangat dan bantuan logistik. 

Kebakaran tempat usaha yang berlokasi di Jalan Kartini No 44 A, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang terjadi Rabu, 5 Agustus 2020, sekira pukul 11.30 WIB. Api akhirnya benar-benar bisa dipadamkan pada Kamis, 6 Agustus 2020, sekitar pukul 11.00 WIB. 

Sehari semalam petugas damkar harus berkutat dengan air dan api. Mereka tak kenal lelah melawan si jago merah mengingat api bisa saja merembet ke bangunan lain di sekitarnya. Aksi heroik para petugas pemadam memicu aksi simpati warga sekitar.  

Tanpa dikomando mereka memberi dukungan ke petugas. Teriakan-teriakan bernada memberi semangat terlontar dari warga yang melihat perjuangan keras petugas damkar dalam upayanya menjinakkan api. 

Bahkan banyak dari warga yang spontan memberi support dalam bentuk logistik. Tak hanya minuman, nasi bungkus juga disediakan warga ditengah tidak sempatnya petugas mencari air minum dan makanan untuk mengusir rasa haus dan lapar.    

Sebelumnya kami tidak pernah menerima hal seperti ini, kami hanya dihujat, kami hanya dimaki.

Ivan salah satunya. Seorang pemilik toko di sekitar lokasi kebakaran, pada Rabu malam, sekitar pukul 23.30 WIB berinisiatif membelikan 20 bungkus nasi untuk disantap para petugas pemadam dan relawan. Pria ini mengaku merasa simpati karena petugas pemadam dan relawan telah berjibaku memadamkan api tanpa mengenal waktu.

"Saya mengapresiasi usaha dari petugas pemadam kebakaran. Untuk itu saya memberikan nasi bungkus agar biar tenaga petugas tetap fit," kata dia. 

petugas damkar rembangDi tengah istirahat sejenaknya, salah satu petugas pemadam kebakaran (damkar) Rembang meneteskan air mata haru melihat dukungan dan simpati warga. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Bantuan logistik berlanjut hingga Kamis pagi. Seorang warga Desa Kabongan Kidul, Cesaridya juga membawakan makanan untuk petugas pemadam dan para relawan. Dirinya mengaku bantuan makanan ini merupakan support untuk petugas yang telah bekerja keras untuk memadamkan api.

"Karena kami merasa simpati atas kerja keras para petugas dan relawan. Kami bantu sebisanya dengan memberi makanan, maka itu yang kami lakukan," ujarnya. 

Sepanjang semalam suntuk hingga pagi hari, warga juga spontan menggalang donasi untuk petugas dan relawan pemadam. "Kami juga membuka donatur dari teman-teman yang ingin membantu, kami salurkan ke petugas dan para relawan," kata dia. 

Melihat aksi spontan warga tersebut, Teguh, salah satu petugas pemadam kebakaran Kabupaten Rembang, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ia dan rekan-rekannya tak menyangka jika warga sekitar berempati tanpa diminta. 

Baca lainnya: 

Saking harunya, Teguh sampai meneteskan air mata ketika melihat warga berbondong-bondong memberi makanan dan minuman untuk petugas pemadam.

"Atas nama pemadam kebakaran kami mengucapkan banyak terimakasih kepada warga maupun donatur atas support tenaga, moral dan mental. Apalagi ada yang teriak ayo Pak Pemadam, ayo semangat, itu luar biasa bagi kami," ujar dia.

Teguh mengaku baru kali ini dirinya merasakan dukungan luar biasa yang diberikan oleh banyak orang. Menjadi sebuah pengalaman tak ternilai yang belum pernah dirasakan ketika memadamkan api di berbagai wilayah.

"Sebelumnya kami tidak pernah menerima hal seperti ini, kami hanya dihujat, kami hanya dimaki. Selama 24 jam kami bekerja, semangat dari warga sekitar memberikan kami support yang luar biasa. Sekali lagi kami mengucap terima kasih atas semangatnya dan support dari semua pihak," ucapnya sembari mengusap air mata yang menetes di wajah. 

Diberitakan sebelumnya, kebakaran meludeskan gudang dan dua toko mebel Tunggal Jaya di Jalan Kartini sejak kemarin siang. Api baru bisa dipadamkan Kamis siang tadi. Dalam proses pemadaman itu, petugas pemadam Rembang dibantu unit pemadam kebakaran dari Kabupaten Pati, Blora dan Kudus. [] 

Berita terkait
Penyebab Kebakaran Gudang dan Toko Mebel di Rembang
Kebakaran yang melanda gudang dan toko mebel di Jalan Kartini, Rembang, diduga karena dua kemungkinan penyebab. Apa saja?
Gudang dan Toko Mebel di Rembang Ludes Terbakar
Kebakaran hebat melanda gudang spring bed dan dua toko mebel di Rembang. Belum diketahui secara pasti penyebab munculnya api
Blora Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan
Kebakaran hutan dan lahan menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Blora di musim kemarau ini. Karenanya digelar latihan gabungan lintas instansi.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.