Padang - Jajaran Polresta Padang, Sumatera Barat, menangkap enam pelaku pencurian benda elektronik sepanjang Senin, 15 Juni 2020. Lima di antaranya merupakan pencuri gadget di berbagai lokasi.
Benda itu paling gampang diambil dan tidak menarik perhatian orang banyak.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, salah satu penyebab maraknya pencurian pada gadget dan televisi di Padang karena faktor kelemahan dari para korban.
"Para korban sering lengah dengan barang berharga yang mereka miliki, sehingga ini menjadi celah bagi pelaku untuk mencuri," katanya kepada Tagar, Selasa, 16 Juni 2020.
Alasan kedua maraknya pencurian gadget dan televisi belakangan ini adalah karena kedua benda tersebut barang yang mudah diambil dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk dicuri.
"Kedua benda itu yang paling gampang diambil dan tidak menarik perhatian orang banyak. Pasalnya, siapa sih saat ini yang tidak punya gadget? Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh pelaku," katanya.
Kasus paling menggemparkan adalah ketika polisi meringkus M alias Jua, 26 tahun, yang diduga melakukan aksi pencurian gadget di Plaza Andalas Ramayana Padang beberapa waktu lalu.
Dia terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berupaya kabur dan melawan saat diciduk. Aksi pencurian itu dilakukan Jua pada Rabu, 15 April 2020. Dia merupakan seorang narapidana Lapas Kelas II A Padang yang sedang menjalankan asimiliasi pencegahan penyebaran covid-19.
"Pelaku kami tangkap karena mencuri sejumlah gadget di salah satu konter yang berada di pusat perbelanjaan," katanya.
Rico meminta kepada warga Kota Padang untuk tidak lengah dengan barang berharga yang gampang dibawa kemana-mana seperti gadget.
"Masyarakat juga harus paham barang bawaannya itu merupakan benda berharga meskipun ukurannya kecil, jika lengah maka kejadian seperti ini akan terus terulang," tuturnya. []