Penyebab Gudang Brimob Meledak, Ini Kata Kapolda Jateng

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab ledakan gudang Brimob.
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Penyebab meledaknya gudang penyimpanan bahan peledak dan bom di Mako Brimob Srondol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih teka-teki. Masih ada kendala lapangan yang menghambat penyelidikan kejadian pada Sabtu 14 September 2019 pagi itu.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada Tagar menyatakan hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab ledakan gudang Brimob.

Pasalnya, tim gabungan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, Inafis dan Identifikasi Polrestabes Semarang serta penyidik Reskrim Polda Jateng belum diperkenankan masuk ke dalam gudang.

"Nanti kalau sudah bisa masuk, akan dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab. Hari ini belum bisa masuk ke situ, tim yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) belum diizinkan tim jibom (penjinak bom) masuk," kata Rycko di Mapolda Jateng, Rabu 18 September 2019.

Belum diizinkannya penyelidikan di dalam gudang juga bukan tanpa alasan kuat. Faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama. Sebab masih ada sejumlah bom di dalam gudang yang berpotensi meledak.

"Masih ada yang belum diangkat, masih ada yang di dalam," terangnya.

Kegiatan disposal masih berlangsung sampai saat ini

Meski begitu, Kapolda memastikan lingkungan sekitar gudang maupun Mako Brimob sudah aman. Kalaupun terjadi ledakan susulan, tidak akan berdampak ke pemukiman warga. Karenanya sejam sejak gudang meledak, masyarakat sekitar sudah dipersilahkan kembali ke tempat tinggalnya.

"Serpihannya tidak akan kemana-mana," katanya.

Saat ini, lanjut Rycko, tim jibom tengah fokus evakuasi bahan peledak dan bom ke tempat lain yang lebih aman. Selanjutnya dilakukan proses disposal atau pemusnahan dengan diledakkan.

Untuk bom ukuran kecil seperti granat, pemusnahan cukup dilakukan di bom basket. Sementara yang ukuran besar dan berdaya ledak tinggi, disposal dilakukan di tempat lain, jauh dari pemukiman dan jangkauan warga. "Di Ungaran," ucapnya.

Dari sekitar 40 bom yang ada di gudang, sebagian juga sudah meledak, sudah 16 peledak yang didisposal. "Kegiatan disposal masih berlangsung sampai saat ini. Kemarin sembilan, hari pertama peledakan ada tujuh, berarti sudah ada 16. Kan semuanya ada 40," jelasnya.

Ditambahkan, untuk perbaikan rumah tinggal menyisakan sekitar 10 persen. "Hari ini kami upayakan bisa selesai," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, ledakan gudang Mako Brimob Srondol menyebabkan setidaknya 44 rumah warga sekitar rusak. Gudang yang meledak berisi bahan peledak dan bom masa lalu hasil temuan masyarakat. []

Berita terkait
Harapan Warga Sekitar Mako Brimob Srondol Semarang
Warga di sekitar Mako Brimob Srondol Semarang berharap kejadian ledakan tidak terulang kembali. Ini harapan mereka
Foto: Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Brimob Semarang
Ledakan gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Brimob Polda Jateng menyebabkan sebuah gudang dan rumah hancur.
Penyelidikan Ledakan Gudang Brimob Semarang
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan polisi selidiki ledakan gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Brimob Polda Jateng.
0
Barcelona Disebut Akan Jadi Pilihan Terakhir Cristiano Ronaldo
Pakar Portugis sebut dia ingin meninggalkan Manchester United dengan pilihan Barcelona dan kemudian ada Atletico