Penyebab 67 Warga Desa di Bantul Jalani Isolasi

Sebanyak 67 warga desa di Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta menjalani isolasi mandiri.
Ilustrasi isolasi mandiri di rumah. (Foto: pixabay)

Bantul - Sebanyak 67 warga Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Di wilayah ini, ada empat warganya yang positif Covid-19, yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasus ini berawal salah satu warganya laki-laki berusia 58 tahun, jatuh dari pohon dan dilarikan ke Rumah Sakit PKU Bantul. Dari rapid test, hasilnya reaktif dan dilanjutkan dengan tes swab dengan hasil positif.

Camat Srandakan, Anton Yulianto mengatakan 67 warga ini berkontak erat dengan pasien positif Covid-19. "Karena pada 30 Juni 2020 yakni seorang laki-laki usia 58 tahun, dan 67 warga ini kontak sama pasien positif, ” katanya ketika dihubungi pada Selasa, 7 Juli 2020.

Lebih lanjut Anton menjelaskan, akibat sudah adanya tranmisi lokasi akhirnya tracing secara masih dilakukan kepada orang yang melakukan kontak erat dengan empat pasien positif corona. Hasilnya ada 67 warga yang kontak langsung dengan empat pasien positif Covid-19.

Untuk sementara ada 67 warga yang melakukan isolasi mandiri.

"Semuanya langsung di-rapid test dan uji swab di Puskesmas Srandakan. Namun hasilnya belum diketahui sampai hari ini. Mungkin hasilnya baru keluar dua atau tiga hari ke depan," ujar Anton.

Dia mengatakan, saat ini 67 warga yang menjalani isolasi mandiri dan bisa dimungkinkan bertambah. "Untuk sementara ada 67 warga yang melakukan isolasi mandiri," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi itu, maka Gugus Tugas Tingkat Pedusunan, Desa dan Kecamatan laggsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Kabupaten dan Dinas Sosial serta BPBD, terkait dengan penyedian logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Karena ini menyangkut biaya yang cukup banyak untuk menyiapkan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri, untuk itu harus ada bantuan dari Pemkab Bantul. Tidak mungkin semuanya ditanggung pemerintah desa," kata Anton.

Sementara Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan dari puluhan warga yang melakukan kontak erat dengan empat pasien positif tersebut semuanya sudah menjalani uji swab di Puskesmas Srandakan. Hasilnya diperkirakan baru akan keluar dua hari ke depan.

Pria yang akrab disapa Oki ini mengungkapkan, puluhan warga yang kontak erat dengan empat pasien positif Covid-19 sesuai hasil tracing ternyata tidak hanya dalam satu dusun saja. Namun ada warga yang berasal dari luar dusun tempat tinggal empat pasien positif Covid-19. []

Berita terkait
Strategi Mengatasi Transmisi Lokal Corona di Bantul
Sehari tambah enam pasien corona di Bantul. Lima di antaranya melalui transmisi lokal. Gugus Tugas Bantul menyiapkan strategi mengatasinya.
Tambah Enam Pasien Corona, Bantul Terbanyak di DIY
Pasien corona di Bantul terbanyak di Provinsi DIY dengan 23 kasus yang masih dirawat.
Setelah Dokter Puskesmas di Bantul Positif Covid-19
Puskesmas Banguntapan 1 Bantul tidak beroperasi sementara waktu. Alasannya dokter di fasilitas kesehatan tersebut positif corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.