Magelang - Wisatawan yang ditolak masuk ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama libur panjang pekan kemarin bertambah jadi empat orang. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test berlanjut swab test.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang Retno Indriastuti menyebut empat wisatawan tersebut berasal dari Tangerang, Medan, Trenggalek, dan Semarang. Dari hasil tes acak selama lima hari, 28 Oktober sampai 1 November 2020, mereka diketahui positif terpapar covid.
"Keempat wisatawan tersebut, sesuai SOP kami minta untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri. Jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, diminta segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat," kata Retno, Senin, 2 November 2020.
Setelah dilakukan swab test, dari 45 yang reaktif ada empat orang yang positif.
Retno menjelaskan selama lima hari, ada sebanyak 755 wisatawan yang mengikuti rapid test di halaman Tourist Information Center (TIC) Borobudur. Seluruhnya merupakan wisatawan luar daerah yang dipilih secara acak.
"Dari jumlah tersebut 710 diantaranya dinyatakan nonreaktif, sementara 45 lainnya reaktif. Setelah dilakukan swab test, dari 45 yang reaktif ada empat orang yang positif," tutur Retno.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mengungkap ada dua wisatawan yang ditolak masuk ke Candi Borobudur pada Jumat, 30 Oktober 2020, karena positif Covid-19.
Selain di Kabupaten Magelang, tes acak juga dilakukan Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Wisata Dusun Semilir Semarang, Wisata Dieng Wonosobo, Wisata Owabong Purbalingga, Wisata Tawangmangu Karanganyar dan Terminal Pati.
Baca juga:
- Tak Ada Lonjakan Wisatawan, Ini Penjelasan Dinbudpar Rembang
- Berapa Konsumsi BBM di Tol Trans Sumatera saat Libur?
- Selama 4 Hari Libur, 655 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Menurut Retno, kegiatan tes random sebagai tindaklanjut arahan Gubernur Jawa Tengah, nomor: 440/7813/3 tertanggal 26 Oktober 2020. "Tujuannya menghadapi libur panjang serta sebagai antisipasi dan deteksi dini Covid-19 di Jawa Tengah," ucapnya.
Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Magelang, dr Oktora Kunto Edi menambahkan, rapid test ditujukan kepada wisatawan, terutama dari luar daerah yang hendak menuju kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya.
Dalam sehari, sasaran tes ditargetkan mencapai 10 persen dari jumlah pengunjung Candi Borobudur. Sasaran operasi tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak. Peserta tes dapat langsung mengetahui hasilnya lantaran di lokasi terdapat mobil PCR yang disiagakan. []