155 Wisatawan Candi Borobudur Jalani Rapid Test, 15 Reaktif

155 wisatawan Borobudur jalani rapid test. 15 di antaranya reaktif. Setelah dilakukan swab dan jalani tes PCR, hasilnya negatif Covid-19.
Petugas kesehatan melakukan rapid test terhadap pengunjung Candi Borobudur yang dipilih secara acak, Rabu, 28 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Sebanyak 155 orang wisatawan menjalani rapid test saat hendak mengunjungi Candi Borobudur, Rabu, 28 Oktober 2020. Dari jumlah tersebut, 140 diantaranya nonreaktif sedangkan 15 lainnya reaktif.

"Untuk 15 orang yang reaktif langsung ditindaklanjuti dengan swab test. Hasilnya seluruhnya negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti.

Retno menyebutkan, wisatawan yang akan dites dipilih secara acak. Mereka diarahkan untuk mengikuti rapid test di halaman Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Wanurejo, Borobudur.

"Peserta rapid test ini, dipilih secara acak dari para wisatawan yang akan berkunjung ke sekitar Borobudur. Tes dilaksanakan di Halaman TIC Borobudur," tutur perempuan yang juga Kepala Bidang Operasional Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang ini.

Untuk 15 orang yang reaktif langsung ditindaklanjuti dengan swab test. Hasilnya seluruhnya negatif.

Menurut Retno, rapid test ini akan dilaksanakan selama lima hari, mulai Rabu ini hingga Senin, 1 November 2020. "Adapun waktu pelaksanaannya, mulai pukul 07.30 WIB hingga 15.00 WIB setiap hari selama lima hari tersebut," ujar dia.

Kegiatan ini, kata dia, merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Tengah lewat surat bernomor 440/7813/3 tertanggal 26 Oktober 2020. Bahwa dalam rangka menghadapi libur panjang sebagai antisipasi dan deteksi dini Covid-19 di Jawa Tengah dilakukan tes rapid dan swab PCR Covid-19.

Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Magelang dr Oktora Kunto Edi menambahkan, rapid test ditujukan kepada wisatawan, terutama dari luar daerah yang hendak menuju kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya. Dalam sehari, sasaran tes ditargetkan mencapai 10 persen dari jumlah pengunjung Candi Borobudur.

Baca juga: Menahan Laju Kepunahan Burung Endemik Magelang 

Sasaran operasi tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak. Peserta tes dapat langsung mengetahui hasil rapid maupun swab, lantaran di lokasi terdapat mobil PCR yang disiagakan.

"Hasil tes swab bisa diketahui sekitar satu jam kemudian. Di sana akan diketahui hasilnya positif atau negatif," kata Kunto.

Baca lainnya: 

Apabila hasil swab positif, maka dengan terpaksa wisatawan diminta untuk pulang melakukan isolasi mandiri dan lapor ke pelayanan kesehatan di kota asal.

"Kami mengedukasi wisatawan tersebut agar isolasi mandiri di rumahnya sendiri atau di kota asalnya. Mereka juga dibekali dengan surat pengantar untuk periksa di layanan kesehatan setempat," ucapnya. []

Berita terkait
Strategi Kota dan Kabupaten Magelang di Masa Libur Panjang
Kota dan Kabupaten Magelang bersiap diri menghadapi masa libur panjang pekan ini, utamanya mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Gunung Merapi Menggeliat, Magelang Siaga Bencana Alam
Kabupaten Magelang bersiaga menghadapi erupsi dari Gunung Merapi. Juga potensi bencana hidrometeorologi seiring masuknya hujan.
Bayar Nontunai, 2 Pasar di Magelang Terapkan E-retribusi
Dua pasar di Kota Magelang, yakni Pasar Kebonpolo dan Cacaban, menerapkan sistem nontunai di pembayaran retribusi atau e-elektronik.