Tokyo - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyebut pihaknya akan menunda penobatan Kaisar Naruhito akibat bencana topan hagibis yang menerjang kota Tokyo pekan lalu. Akibat hantaman topan itu sedikitnya 80 orang dikabarkan tewas. Selain itu beberapa daerah hancur. "Mengingat situasi bencana yang sedang terjadi, kami sedang mempertimbangkan penundaan parade tersebut," kata Abe dikutip AFP, Kamis, 17 Oktober 2019.
Sekretaris Kabinet Utama, Yoshihide Suga, menyatakan Abe telah menginstruksikan kabinet untuk menjadwalkan ulang seremonial tersebut. Begitu juga dengan upacara keagamaan dan jamuan makan kekaisaran yang merupakan bagian dari rangkaian acara tersebut tetap berjalan sesuai jadwal."Kami sedang menyesuaikannya dengan mempertimbangkan secara menyeluruh berbagai situasi yang ada," ujar dia.
Direncanakan jadwal baru parade kerajaan akan dikonfirmasi dalam pertemuan kabinet umum pada Jumat, 18 Oktober 2019. Diperkirakan jadwal penobatan akan dilangsungkan pada 10 November mendatang.
Sebenarnya pada Mei 2019 lalu, Naruhito sudah naik takhta menggantikan ayahnya, Akihito dan direncanakan upacara penobatan sebagai kaisar dilakukan pada 22 Oktober 2019 mendatang. Namun, akibat topan hagibis yang menyebabkan hujan deras hingga banjir bandang di sebagian besar prefektur di Tokyo. Berbagai fasilitas umum rusak dan aliran listrik terputus di 34 ribu rumah.
- Baca Juga: Topan Hagibis Badai Terbesar yang Menerjang Jepang
- Kualifikasi GP Jepang Tertunda Akibat Topan Hagibis