Penjualan Volvo Melorot 18 Persen Akibat Covid-19

Penjualan Volvo secara global pada kuartal pertama tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 18,2 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Volvo XC60 Recharge plug-in hybrid. (Foto: Antara/Volvo)

Jakarta - Penjualan Volvo secara global pada kuartal pertama tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 18,2 persen dibanding periode sama tahun lalu, menjadi hanya 131.889 unit.

Perusahaan otomotif asal Swedia itu mengatakan bahwa kinerja yang buruk pada periode tersebut dipengaruhi oleh dampak lanjutan pandemik coronavirus Covod-19.

Pada bulan Maret 2020, penjualan secara global Volvo Cars (kendaraan penumpang saja) mencapai 46.395 mobil, turun 31,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dipimpin oleh melemahnya permintaan di Eropa dan AS.

Sementara China menunjukkan tanda-tanda pemulihan, karena lalu lintas showroom terus membaik, kata Volvo dalam laporan triwulanan, Minggu (4/4/2020) waktu setempat, dikutip dari Antara, Senin, 6 April 2020.

Selama Januari hingga Maret 2020, mobil Volvo XC60 adalah model dengan penjualan terbaik untuk Volvo, diikuti oleh Volvo XC40, dan Volvo XC90.

Volvo jenis SUV menyumbang 67,9 persen dari total penjualan pada periode tersebut, naik dari 60,3 persen pada kuartal pertama tahun lalu.

Lineup Recharge Volvo Cars mempertahankan momentum penjualan yang kuat di kuartal pertama, yang terdiri dari 14,7 persen dari semua mobil yang terjual pada periode tersebut. Tahun lalu 7,4 persen.

Recharge adalah nama merek utama untuk semua model Volvo yang dapat diisi ulang dengan powertrain sepenuhnya listrik atau plug-in hybrid.

Penjualan di China selama kuartal ini mencapai 20.780 unit, turun 30,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terutama karena kinerja penjualan yang lebih rendah pada Januari dan Februari.

Pada bulan Maret, lalu lintas showroom di wilayah tersebut mulai meningkat. Awal bulan ini Volvo Cars juga membuka kembali empat pabriknya di China setelah periode penutupan yang panjang karena penyebaran virus corona.

Penjualan di AS pada periode Januari hingga Maret mencapai 19.485 mobil, turun 11,7 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Mayoritas negara bagian di AS sekarang telah meminta warganya tetap di rumah sehingga menyebabkan penurunan lalu lintas showroom pada bulan Maret yang mempengaruhi volume penjualan kuartal pertama.

Di Eropa. Volvo menjual 70.510 unit dalam tiga bulan pertama tahun ini, turun 18,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja penjualan secara signifikan dipengaruhi pada bulan Maret 2020, karena pergerakan terbatas di beberapa pasar utama termasuk Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Belgia.

Selama tiga bulan pertama tahun 2020, Volvo XC60 merupakan yang terlaris dengan 36.930 unit (2019: 46.259 mobil), diikuti oleh Volvo XC40 dengan 34.268 (2019: 28.903 mobil), dan Volvo XC90 terjual 18.327 unit (2019: 22.073 mobil).[]

Berita terkait
Plus Minus Peluncuran Otomotif Online di Masa Corona
Toyota Agya facelift 2020 dilucurkan secara online di kanal resmi Toyota Indonesia karena peluncurkan produk itu di tengah wabah virus corona.
Volkswagen: Virus Corona Bikin Kacau Otomotif Global
Volkswagen menyatakan pandemik virus corona (COVID-19) dapat menimbulkan kekacauan dalam industri otomotif global.
Pasar Otomotif China Anjlok Akibat Virus Corona
Angka penjualan di pasar otomotif China mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 92 persen pada Februari 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.