Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Johannes Loman memprediksi penurunan penjualan sepeda motor secara nasional, dari target semula sebanyak 6,4 juta unit menjadi 3,6-3,9 juta unit atau turun sekira 40-45 persen.
"Kalau kita lihat dari data tahun lalu itu, kita berhasil menjual sebanyak 6,4 juta unit secara nasional. Namun, pada tahun ini karena adanya wabah pandemi ini kita koreksi diangka 3,6 hingga 3,9 juta unit," kata Johannes Loman kepada wartawan, yang juga menjabat Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM), dikutip dari Antara, Kamis, 11 Juni 2020.
Dengan persentase itu, Johannes mengatakan AHM yang pada tahun lalu menjual hampir 5 juta unit sepeda motor, harus rela mengoreksi target penjualannya menjadi 3 jutaan unit saja pada tahun ini.
Kendati demikian, angka itu bisa berubah setelah seluruhnya kembali normal sejakan dengan perekonomian yang bertumbuh.
"Yang mengakibatkan pasar turun itu banyak hal, seperti adanya PSBB, kedua itu ekonomi melambat, harga komoditi yang juga drop begitu dalam," kata dia.
"Semoga pandemik virus cona ini juga cepat berlalu dan perekonomian dan kehidupan bisa kembali seperti sediakala," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marketing Director PT AHM Thomas Wijaya menambahkan bahwa pengetatan yang diberikan oleh pihak perusahaan pembiayaan juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penjualan.
"Konsumen Honda masih banyak yang bergantung terhadap perusahaan pembiayaan, sebanyak 65-70 persen itu konsumen kami membeli kendaraan secara kredit," kata dia.[]