Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan menjelaskan bagaimana efek samping dari vaksin Covid-19, yang akan dibagikan kepada masyarakat mendatang.
“Dari Bapak Presiden, kemungkinan akan ada sedikit dampak, misalnya pegal sedikit atau demam sedikit,” ujar Budi Gunadi Sadikin selaku Menkes dari keterangan resmi Puspen Kemendagri, Selasa 5 Januari 2021.
Budi juga menjelaskan untuk vaksin yang diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan, ia menganjurkan agar dalam pembagian vaksin tidak dilakukan dalam satu waktu serentak. Misalnya dalam satu puskesmas terdapat empat perawat, maka vaksin jangan diberikan langsung kepada keempatnya di hari yang sama.
Setelah agenda yang dilakukan penyuntikan perdana pada 13 Januari 2021, Pemerintah akan membagikan vaksin tersebut secara serentak di 34 provinsi, tertanggal 14 sampai 15 Januari.
Arahan Bapak Presiden jelas, akan dilakukan secara serentak, diawali di pusat, kemudian dilanjutkan di daerah, melibatkan tokoh masyarakat dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikutsertakan,
Pihak Menkes juga memikirkan masalah kepercayaan dan partisipasi. Untuk merebut kedua hal tersebut, maka Menkes melakukakan program vaksinasi grati secara bertahap terlebih dahulu. Diawali oleh tiga kelompok yaitu pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan dan Key Leader kesehatan daerah, dan tidak lupa tokoh agama daerah.
"Arahan Bapak Presiden jelas, akan dilakukan secara serentak, diawali di pusat, kemudian dilanjutkan di daerah, melibatkan tokoh masyarakat dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikutsertakan," tambah Budi Gunadi.
Kepala daerah juga diminta untuk menyiapkan para warga, yang akan mendapatkan fasilitas program vaksin Covid-19 secara prioritas. Permintaan tersebut berasal dari Budi Gunadi.
"Bapak/Ibu Gubernur, kepala daerah, tolong persiapan, pilih orangnya, karena tanggal 14 - 15 kita akan mulai lakukan vaksinasi di daerah, terutama provinsi. Kemudian untuk proses vaksinasi, terutama tenaga kesehatan, tolong dibagi 2 tahap," tutupnya. [] (Farras Prima Nugraha)
Baca juga: