Penjelasan Istana Usai Sepekan Gelar Rapat Tertutup

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Machmudin menjelaskan bahwa agenda internal Presiden Jokowi merupakan hal rutin dan biasa.
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 20 April 2020 (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sepekan ini lebih sering menggelar agenda internal secara tertutup bersama para menteri kabinetnya. Hasil dari rapat intern juga tidak dipublikasi dalam konferensi pers oleh para menterinya.

Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Machmudin menjelaskan bahwa agenda internal Presiden Jokowi merupakan hal rutin dan biasa saja. Menurutnya, tak ada yang khusus dalam rapat presiden pekan ini.

Presiden mendiskusikan beberapa kebijakan yang akan diputuskan dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mendapatkan keputusan terbaik.

Bey kemudian menjelaskan kegiatan Presiden Jokowi selama sepekan terakhir bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Istana Bantah Ada Kenaikan Tarif Listrik saat Pandemi

"Di minggu ini, Presiden Joko Widodo memimpin rapat intern yang dihadiri secara fisik oleh Wakil Presiden, menteri koordinator, dan juga menteri lainnya. Rapat secara fisik ini merupakan yang pertama di masa pandemi ini. Tentunya protokol kesehatan juga dilakukan," kata Bey kepada wartawan, Jumat, 12 Juni 2020.

Menurut Bey, alasan digelarnya rapat intern dikarenakan ada beberapa kebijakan yang sedang dibahas oleh pemerintah. Namun, hal itu masih belum bisa dipublikasikan, sehingga harus berlangsung tertutup.

"Rapat bersifat intern ini diperlukan karena ada beberapa hal yang masih diperlukan presiden untuk mendiskusikan beberapa kebijakan yang akan diputuskan dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mendapatkan keputusan terbaik," ujarnya.

Baca juga: Istana Tanggapi Survei Kinerja Jokowi Menurun

"Tentunya kalau ada hal yang sudah dapat disampaikan, presiden akan menjelaskannya kepada teman-teman media, baik secara langsung, melalui menteri-menteri, maupun juru bicara presiden," ucapnya menambahkan.

Terhitung selama lima hari kerja di pekan ini, terdapat empat hari agenda intern yang digelar Presiden Jokowi bersama para menteri. Pada Senin, 8 Juni 2020, Jokowi memulai rapat terbatas (ratas) tatap muka perdana setelah selama dua bulan melakukan ratas secara virtual melalui video conference.

Namun, selepas itu ratas bersifat intern, dan tak ada konferensi pers dari para menteri usai mengikuti ratas tersebut. Lalu pada hari Selasa, ratas kembali digelar intern. 

Kemudian pada Rabu, Juni 2020, digelar dua agenda kegiatan yang dilakukan Jokowi, di antaranya upacara penyerahan surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Istana Merdeka, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan presiden ke markas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNBP.

Berlanjut hari Kamis dan Jumat, 12 Juni 2020, agenda Presiden Jokowi di Istana bersama para menteri kembali digelar secara intern. []

Berita terkait
Jansen Minta Istana dan Erick Thohir Cek Tagihan PLN
Jansen Sitindaon meminta pihak Istana Negara dan Erick Thohir menelusuri lebih dalam terkait melonjaknya tarif tagihan PLN.
Kartu Prakerja Tak Bikin Puas, Istana Janji Perbaiki
Pihak Istana Negara mengaku akan memperbaiki program Kartu Prakerja. Banyak Masyarakat yang tidak pas akan program andalan Presiden Joko Widodo.
Jokowi Tidak Mudik ke Solo, Lebaran di Istana Bogor
Presiden Jokowi tidak mudik ke Solo pada Lebaran tahun 2020. Jokowi merayakan Idul Fitri di Istana Bogor. Cara untuk memutus pandemi Covid-19.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.