Solo - Pengusaha cantik asal Solo, Diah Warih Anjari secara resmi memberikan dukungan pada pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020.
Padahal sebelumnya, Diah Warih sempat mengajukan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Solo namun kemudian tidak mendapat dukungan dari PDIP.
"Saya dulu memang sempat mengajukan diri sebagai calon Wakil Wali Kota. Namun kemudian tidak mendapat rekomendasi dari PDIP. Kemudian merasa visi dan misi Mas Gibran sejalan dengan apa yang ada dalam konsep saya. Ini yang membuat saya membulatkan tekad untuk memberikan dukungan," kata Diah Warih di Solo, Senin, 19 Oktober 2020.
Tak tanggung-tanggung, pengusaha properti itu menyiapkan langkah konkret untuk dukungannya pada putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu.
Adalah komunitas sahabat Diwa (Diah Warih) yang punya strategi untuk memudahkan akses dalam koordinasi dan komunikasi dengan cara memasang fasilitas wifi gratis di sejumlah titik di lima kecamatan di Kota Solo.
Ini disebutnya sesuai dengan visi dan misi dan gagasan milenial dari pasangan Gibran-Teguh.
"Tujuannya, selain menyampaikan informasi tentang kegiatan mas Gibran, juga untuk bisa berkolaborasi dalam meraih kemenangan sempurna bagi Gibran-Teguh hingga mencapai 90 persen suara," kata Diah Warih.
Saya tetap mendengar aspirasi dari masyarakat lewat blusukan online
Dia mengatakan, pendekatan kampanye online ini sesuai dengan program Gibran yang intens untuk kampanye secara daring.
Hal ini dilakukan mengingat saat ini sedang masa pandemi Covid-19 yang tidak memperbolehkan adanya kerumunan massa.
"Untuk itu, tagline lain juga yakni HP-mu adalah posko-mu diharapkan memaksimalkan kampanye secara daring," katanya.
Diah juga mengatakan, pengalihan dukungan ratusan relawan Diah Warih ke paslon Gibran-Teguh sudah dideklarasikan pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
"Komunitas Sahabat Diwa sepakat bulat mendukung Gibran-Teguh. Bahkan kami memiliki tagline Ora Gibran Ora Nyoblos," kata dia lagi.
Di sisi lain, pasangan Gibran-Teguh gencar menjalankan blusukan online dengan menggunakan virtual box yang dijalankan saat terjun berkampanye menemui masyarakat.
"Pilkada kali ini berbeda karena dalam masa pandemi Covid-19. Jadi kami tidak hanya memikirkan hasil namun juga wajib memikirkan masalah kemanusiaan agar tidak ada lagi klaster Covid-19 yang baru di Solo. Ini yang membuat kami melakukan inovasi blusukan online dan kampanye secara daring," kata Gibran.
Bahkan dia memastikan bahwa satu virtual box yang ada akan ditambah menjadi lima virtual box untuk kebutuhan blusukan online.
"Meski tak bertemu secara langsung dengan masyarakat secara fisik, namun saya tetap mendengar aspirasi dari masyarakat lewat blusukan online," kata Gibran menegaskan.[]
