Pengaruh Buruk Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

Meskipun menyenangkan, media sosial memiliki beberapa efek negatif dalam penggunaan jangka panjang
Ilustrasi media sosial. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta – Berkat adanya media sosial seseorang dapat tetap terhubung dengan teman jauh atau dekat, memposting hal menarik yang dilakukan, dan menghibur diri sendiri selama berjam-jam. Namun, meskipun menyenangkan media sosial memiliki beberapa efek negatif dalam penggunaan jangka panjang. Berikut bagaimana penggunaan media sosial mampu mempengaruhi kesehatan mental.


1. Sulit untuk mengontrol diri

Bermain media sosial terkadang sulit untuk dihentikan. Pasalnya, saat menonton klip-klip pendek pada konten media sosial membuat seseorang merasa waktu baru berlalu beberapa menit, tetapi setelah melihat jam mereka akan menyadari bahwa waktu telah berlalu berjam-jam. Akibat hal tersebut, mereka meninggalkan waktu belajar dan hal-hal penting lainnya yang seharusnya dilakukan. Itulah pengaruh negatif media sosial yang membuat seseorang sulit untuk mengontrol diri.


2. Takut ketinggalan hal-hal baru

Media sosial menyediakan informasi yang aktual, bahkan hanya terpaut beberapa menit saja. Hal ini membuat beberapa orang terus mengakses media sosial untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka terhadap hal-hal baru. Sebab, mereka yang melakukan hal tersebut tidak ingin ketinggalan tentang hal-hal baru yang menjadi tren di media sosial.

Sebuah studi menunjukkan, bahwa rasa takut akan ketinggalan sesuatu –fear of missing out (FOMO)- terkadang bisa meningkatkan rasa ketidakpuasan atau kecemasan pada diri mereka.


3. Merasa kurasa percaya diri

Media sosial merupakan wadah untuk seseorang menampilkan sisi terbaik dari kehidupan dan juga rupa mereka. Hal itu membuat beberapa orang membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain. Perasaan seperti itu perlahan-lahan akan membuat seseorang kehilangan percaya dirinya, karena merasa tidak puas dengan dirinya sendiri.


4. Depresi

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membuat seseorang mengalami kecemasan dan depresi. Sebuah studi tahun 2016 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa seseorang yang hanya bermain media sosial tiga jam per hari lebih kecil kemungkinannya terkena gejala depresi dibandingkan dengan yang menggunakan media sosial secara berlebihan.

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga :






Berita terkait
Alasan Orang Tua Menutupi Wajah Anaknya di Sosial Media
Ini bisa menjadi panduan keamanan bagi para orangtua yang suka mem-posting foto anak-anaknya.
Cara Lakukan Detoks Media Sosial Demi Kesehatan Mental
Detoks media sosial adalah penghapusan penggunaan dan konsumsi media sosial secara sadar untuk jangka waktu tertentu. Berikut caranya.
Pemerintah Turki Akan Kuatkan Kontrol di Media Sosial
Belakangan ini politisi dan aktivis oposisiTurki khawatir dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan pengawasan medsos
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.