Pengantar Air Minum Tewas Didor Polres Labuhanbatu

Pria lajang di Kabupaten Labuhanbatu, tewas ditembak personel Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu
Lokasi kejadian penembakan di Gang Bersama, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu. (Foto: Tagar/Habibi)

Labuhanbatu - Minda Hidayah Munthe, warga Jalan Akasia, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut tewas ditembak personel Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu.

Kejadian menimpa pria lajang usia 22 tahun itu di Gang Bersama, Padang Matinggi, Rabu 22 Mei 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.

Anak pasangan Nasir Munthe (60) dan Nurgaya (55) itu disebutkan sehari-hari bekerja sebagai pengantar air minum galon.

Saksi mata, S (50) seorang ibu rumah tangga di lokasi kejadian mengatakan, kaget dengan suara keras diduga suara tembakan sebanyak tiga kali.

"Terkejut aku, suara tembakan tiga kali, kulihat sekitar enam atau delapan orang polisi berpakaian preman mengejar Minda," katanya.

Tiba-tiba, lanjut saksi, korban tersungkur di tanah dengan berlumuran darah mengucur dari bagian dada anak ke empat dari tujuh bersaudara itu.

"Tersungkur dia (Minda), menggelepar, diseret-seret dia. Kasihan padahal setahu kami baiknya dia," sebutnya diamini saksi lain warga di Gang Bersama itu.

Paula (37), saudara korban mengaku belum mengetahui kronologi kejadian yang menimpa adik kandungnya itu. Namun dia mendapatkan kabar bahwa korban dibawa ke rumah sakit lantaran ditembak senjata api milik personel polisi.

"Aku dikabari, adikku (Minda) dibawa ke rumah sakit karena kena tembak di dadanya. Belum tahu kasus apa, kejadiannya karena apa belum tahu," katanya. 

Di tempat yang sama, Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP I Kadek saat diwawacarai Tagar terkait peristiwa penembakan warga Padang Matinggi tersebut terkesan menghindar.

"Dua orang kita amankan, termasuk korban. Masih pengembangan, Bang. Nantilah," kata I Kadek di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat di Jalan Dewi Sartika, Rantauprapat.[]

Baca juga:

Berita terkait