Toba Samosir - Penganiaya para petani di Desa Amborgang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, masih bebas berkeliaran atau belum ditangkap.
Peristiwa penganiayaan itu sendiri berlangsung pada Senin 21 Oktober 2019. Polisi menyebut pihaknya hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Toba Samosir, AKP Nelson Sipahutar dikonfirmasi pada Kamis 14 November 2019 sore, mengatakan jika para pelaku masih dalam proses penyelidikan.
"Belum, masih lidik pelakunya," sebut Nelson singkat lewat pesan WhatsApp.
Saat ini, penyidik juga sudah melayangkan panggilan terhadap empat orang saksi, yakni PS, MS, JS dan MS.
Anak-anak sudah ketakutan setiap ada mobil yang lewat dari kampung ini
Namun sayangnya ke empat saksi tidak menghadiri panggilan petugas. Untuk itu kepolisian segera melayangkan panggilan ke dua.
Sebelumnya, empat dari delapan orang petani dianiaya puluhan orang tak dikenal (OTK) di ladang mereka.
Selain dipukuli menggunakan pentungan kayu dan besi, para petani ini juga diintimidasi, diusir dari ladangnya dan diancam akan dibunuh menggunakan pedang.
Karena pelaku belum tertangkap hingga saat ini, dampaknya para anak sekolah menjadi ketakutan setiap kali melihat mobil yang melintas dari kampung mereka.
"Kalau pulang atau pergi sekolah, anak-anak sudah ketakutan setiap ada mobil yang lewat dari kampung ini," sebut Jonro, salah satu korban pada Rabu sore.[]