Kajari Toba Samosir Dimutasi, Jurnalis Bersyukur

Kajari Toba Samosir, Jeffry Maukar dimutasi, para jurnalis pun sangat bersyukur dan berterima kasih dengan kepergian Jeffry Maukar.
Bunga papan milik jurnalis di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, yang bersyukur dengan pemutasian Kajari, Selasa 5 November 2019. (Foto: Tagar/Alex)

Toba Samosir - Kejaksaan Agung memutasi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Toba Samosir, Jeffry Maukar. Para jurnalis Kabupaten Toba Samosir pun sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Kejaksaan Agung. 

Bentuk rasa syukur atas mutasi jabatan itu, disampaikan beberapa jurnalis melalui bunga papan yang dipajang di depan Kantor Kejaksaan Negeri Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa 5 Oktober 2019 sore.

Mereka menyampaikan pesan terima kasih kepada Kejaksaan Agung atas mutasi jabatan tersebut. Kajari Toba Samosir Jeffry Maukar telah menjabat selama kurang lebih empat tahun.

"Terima kasih Kepada Kajagung Telah Memutasi Kajari Tobasa Jefrry Paul TJE Maukar SH, MH. Dari Jurnalis Tobasa, Satupun Kasus Korupsi Nihil di Tobasa", begitu isi pesan bunga papan yang dipajang di depan kantor Kejari Toba Samosir pada Selasa sore.

Namun belum berapa lama sejak bunga papan itu dipajang, petugas jaga langsung mengangkat bunga papan tersebut ke dalam kantor agar tidak dilihat masyarakat Toba Samosir yang melintas.

Memang selama beliau menjabat, untuk konfirmasi sangat sulit

"Siapa jurnalis Toba Samosir ini? Sebutkanlah namanya biar jelas," sebut petugas saat mengangkat bunga papan tersebut.

Sayangnya, tidak ada pejabat Kejari Toba Samosir yang dapat dikonfirmasi terkait pesan yang disampaikan lewat bunga papan tersebut.

"Hanya Kasi Pidum di dalam. Tapi besoklah ya, soalnya ini sudah di luar jam kerja," sebut petugas tersebut.

Sebelumnya, mantan Kajari Tobasa, Jeffry Maukar memang dikenal sangat sulit ditemui awak media untuk keperluan konfirmasi terkait penanganan kasus perkara di lingkungan Toba Samosir.

"Memang selama beliau menjabat, untuk konfirmasi sangat sulit kepada beliau. Untuk masuk ke kantor Kajari saja harus pakai pin kode. Jadi sekadar masuk ke kantor Kejari ini saja kita sangat sulit," sebut Desi Gultom, salah satu wartawan di Toba Samosir.

Pengakuan yang sama juga disampaikan oleh wartawan Tagar, Alex Zetro Siagian. "Saya bersama salah seorang teman yang juga wartawan pernah menunggui Kajari sampai 12 jam untuk keperluan konfirmasi. Saat itu kami menunggu beliau di ruang tunggu mulai jam 8 pagi sampai jam 8 malam," sebut Alex.

Sebelumnya, pada Maret 2017 lalu sekelompok masyarakat pernah melakukan unjuk rasa di depan kantor Kejari Toba Samosir menuntut pencopotan Kajari yang saat itu dijabat oleh Jeffry Maukar.

Jeffry dinilai mandul dalam menangani dugaan kasus korupsi perjalanan dinas PKK yang saat itu menjadi pembicaraan di tengah masyarakat.[]

Berita terkait
Polisi Mulai Usut Penganiayaan Petani Toba Samosir
Pasca laporan yang disampaikan para korban, polisi turun ke lokasi kejadian, Kamis 31 Oktober 2019 siang.
Hari Batik, Bupati Toba Samosir Pamer Batik Corak Batak
Pada Hari Batik Nasional, Bupati Toba Samosir, Sumatera Utara, Darwin Siagian memamerkan batik dengan motif Ulos Batak.
Masyarakat Adat Sigapiton Demo Bupati Toba Samosir
Masyarakat adat dari Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban