Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando EMaS menilai ada sekompok pihak yang berupaya mendesak Presiden Jokowi untuk melaksanakan reshuflle para menterinya sehingga membuat eks Wali Kota Solo itu cenderung dilema.
"Sepertinya Presiden Jokowi sedang dilema untuk melaksanakan reshuffle terhadap para pembantunya. Tekanan partai politik koalisi pendukung pemerintahan sepertinya sedang menekan Jokowi untuk melakukan reshuffle terhadap pembantunya.," kata Fernando, Senin, 13 Desember 2021.
Fernando menjelaskan, Ada partai politik yang menginginkan posisi Kementerian tertentu dan juga ada partai politik yang menginginkan agar menteri yang bukan dari partai politik dikeluarkan dari kabinet.
"Atas tekanan tersebut Jokowi sedang melakukan kalkulasi terhadap keputusan yang diambil. Apakah tetap melakukan reshuffle atau tidak karena menteri yang diminta oleh beberapa partai politik dicopot masih sangat dibutuhkan oleh Jokowi dalam kabinetnya," katanya.
Saya yakin Jokowi akan mampu bersikap melepaskan diri dari tekanan partain politik dan akan menunjukkan bahwa kepemimpinannya kuat.
Ditegaskan Alumni UI ini, jika dilakukan reshuffle, kemungkinan menteri yang tidak berasal dari partai politik yang akan dicopot, berarti Jokowi, menurutnya, dinilai takluk pada tekanan partai politik.
"Saya berharap Jokowi mampu melepaskan diri dari tekanan partai politik dan melakukan reshuffle terhadap kabinet yang memang tidak bisa mengemban tugas yang dipercayakan kepadanya," katanya.
"Saya yakin Jokowi akan mampu bersikap melepaskan diri dari tekanan partain politik dan akan menunjukkan bahwa kepemimpinannya kuat," ujarnya.[]
Baca Juga:
- PKS Poligami Janda, Fernando: Siasat Membangun Pendukung!
- Fernando Emas: Ada 3 Motif yang Diperjuangkan Moeldoko
- Fernando EMaS: Mari Kita Lawan Mafia PCR!
- Fernando Emas : Lebih Baik Partai Demokrat Dipimpin Moeldoko