Pengamanan Jokowi Setelah Bom Meledak di Monas

Bagaimana pengamanan untuk Presiden Jokowi setelah bom meledak di utara Monas depan Kemendagri yang dekat dengan Istana Merdeka Jakarta?
Anggota Gegana Brimob Polri melakukan pemeriksaan TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. (foto: Antara/Nova Wahyudi)

Jakarta - Ledakan terjadi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 07.16 WIB, Selasa 3 Desember 2019. Pasca-ledakan, pengamanan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan seperti biasa.

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan tak ada perubahan dalam pengamanan di area ring 1 Istana Presiden Jakarta meski bom meledak di utara Monas depan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dekat dengan Istana Merdeka.

"Kita kan pengamanan harian sudah cukup kuat. Enggak perlu, kecuali kalau massa besar baru. Kalau yang begitu kita cukup kuat lah," kata Maruli saat dihubungi, Selasa, 3 Desember 2019.

Bom MonasLokasi bom asap ditutup tanah. Ledakan ini 5 meter dari pagar tepat di utara Monas depan Kemendagri yang dekat dengan Istana Merdeka Jakarta. (Foto: Tagar/Rully Y)

Berdasarkan pantauan Tagar di lokasi, lalu lintas sudah berjalan normal di sepanjang Jalan Veteran dan Jalan Majapahit. Begitu juga Jalan Medan Merdeka Utara yang berada di seberang Kemendagri. Polisi telah membuka garis polisi di akses dari dan menuju Monas tersebut.

Ledakan bersumber dari granat asap yang belum diketahui asalnya itu terjadi ketika sejumlah personel TNI sedang berolahraga di dalam areal Monas. Personel TNI bermarkas di Medan Merdeka Timur memang memiliki kegiatan rutin berolahraga setiap Selasa di Monas.

Pasca ledakan, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat dan Tim Gegana serta penjinak bom terjun ke tempat kejadian perkara (TKP). Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik juga diterjunkan untuk mengidentifikasi. Menjelang siang, pemeriksaan kedua akan dilakukan di lokasi ledakan.

Akibat ledakan granat asap tersebut dua personel TNI menjadi korban, yaitu Sersan Kepala (Serka) Fajar dan Prajurit Kepala (Praka) Gunawan.

Serka Fajar menderita luka cukup parah di jari dan pergelangan tangan kiri, dan luka percikan bom di bagian kaki dan paha. Sedangkan Praka Gunawan mengalami luka ringan di bagian kaki dan sekitar tangan. Keduanya langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Gatot Subroto untuk mendapat perawatan medis. [] 

Berita terkait
Garis Polisi di Ledakan Monas Dibuka
Polisi telah membuka garis polisi di lokasi persitiwa ledakan granat asap di kawasan Monas.
Kronologi Ledakan Granat Asap di Monas
Ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Selasa pagi, 3 Desember 2019, berikut kronologinya.
Polisi Ungkap Sumber Ledakan di Monas
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memberikan keterangan terkait sumber ledakan di kawasan Monas pada Selasa pagi, 3 Desember 2019.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya