Pengakuan Kader Kubu AHY Dibujuk Iming-iming Kubu Moeldoko

Seorang kader Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono mengaku dirinya dibujuk rayu kubu Moeldoko untuk membelot dengan beberapa iming-iming.
Para kader Partai Demokrat yang ingin mendongkel kekuasaan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono menggelar kongres luar biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Uang, jabatan, dan dengan dukungan Istana, bujukan dan iming-iming ini yang ditawarkan kader Partai Demokrat kubu Moeldoko dalam meraih simpati kader Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono. Ini pengakuan Jemi, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Tual, Provinsi Maluku.

Waktu itu, 19 Februari 2021, kata Jemi, ia dihubungi seorang kadar Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Maluku, yang mengajaknya untuk mengikuti Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Jemi dijanjikan akan mendapatkan uang Rp 100 juta dan jaminan keamanan karena Kongres Luar Biasa didukung Istana.

Jemi usai mengikuti rapat koordinasi daerah Partai Demokrat Maluku di Ambon, Selasa, 16 Maret 2021, mengatakan kepada wartawan, "Mereka minta gabung di KLB dengan iming-iming uang dan jabatan, siapa yang tak mau uang dan jabatan, mereka katakan tak perlu khawatir istana di belakang kita." 

Mendapat ajakan dengan iming-iming tersebut, Jemi menolak karena loyal kepada pengurus Partai Demokrat dalam Kongres Maret 2020 menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum.

"Mereka katakan kenapa mesti takut, saya katakan saya lebih suka mendapat jabatan melewati sebuah proses, apalagi soal uang itu soal harga diri," kata Jemi.

Awalnya, sebanyak 11 kader DPD Partai Demokrat Maluku mengaku dibelikan tiket pesawat pulang dan pergi untuk mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret.

Apalagi soal uang itu soal harga diri.


Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memecati kader-kader yang menghadiri Kongres Luar Biasa Deli Serdang. Kader yang dipecat ada yang Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), ada yang Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), tersebar di berbagai provinsi, di antaranya Kepulauan Riau, Yogyakarta, Sulawesi Selatan.

Partai Demokrat terbelah dua, kubu AHY versus kubu Moeldoko. Masalah ini akan bergulir ke pengadilan untuk diputuskan siapa yang sah sebagai pengurus Partai Demokrat.



Berita terkait
Profil Andi Mallarangeng, Bebas dari Penjara Balik ke Demokrat
Andi Mallarangeng sudah selesai menjalani hukuman penjara karena kasus korupsi kemudian balik lagi ke Partai Demokrat. Ini profilnya.
Kubu AHY Umumkan Kantor Demokrat di Jalan Proklamasi yang Sah
Kubu AHY mengumumkan kantor pusat Partai Demokrat di Jalan Proklamasi Jakarta yang sah, bukan kantor kelompok Moeldoko di Jalan Pemuda Rawamangun.
Ibas Yudhoyono Pimpin Ikrar Setia Anggota DPR Demokrat kepada AHY
Ibas Yudhoyono memimpin ikrar setia Fraksi Demokrat DPR kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, di tangga gedung Dewan Perwakilan Rakyat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.