Surabaya - Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha melanjutkan peninjauan terhadap sejumlah stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20. Kali ini Iwan Bule sapaan akrab Mochamad Iriawan meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin 10 Februari 2020.
Dari seluruh persiapan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Iwan Bule menilai sudah sangat siap. Meski demikian, masih ada beberapa catatan persiapan yang harus dipenuhi, termasuk soal Video Assistant Referee (VAR) untuk digunakan di Piala Dunia U-20.
Iya, rencananya demikian. Nanti kita tunggu putusan dari FIFA.
Iwan Bule mengaku PSSI masih menunggu keputusan FIFA untuk penggunaan VAR di Piala Dunia U-20.
"Iya, rencananya demikian. Nanti kita tunggu putusan dari FIFA. Seyogianya kalau Piala Dunia harus ada (VAR)," ujarnya saat meninjau Stadion GBT didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sementara terkait persiapan venue Piala Dunia U-20, Iwan mengaku Surabaya merupaka kota yang paling siap. Apalagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun langsung untuk mempersiapkan semua sesuai dengan standar FIFA.
"Saya berterima kasih kepada bu wali kota yang serius mempersiapakna beberapa venue yang ada di Surabaya secara khususnya," ucapnya.
Ia mengatakan pemaparan Risma soal persiapan sudah sangat terlihat dengan sudah ditendernya pengadaan Single Seat, lima lapangan pendukung, serta akses jalan menuju ke Stadion GBT Surabaya.
"Ini membanggakan bagi kami, ternyata serius sekali untuk mempersiapkan venue World Cup 2021. Sekali lagi terimakasih bu wali kota. Kami sudah selesai melihat persiapan Surabaya, sudah ada perbaikan yang signifikan," tutur dia.
"Tentunya ini membanggakan bagi kami yang nantinya kita akan menilai dengan FIFA untuk bisa mempersiapkan menjadi tuan rumah World Cup U-20 2021," imbuhnya.
Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku pihaknya menargetkan akan merampungkan seluruh persiapan Piala Dunia U-20 pada November 2020.
"Targetnya semua infrastruktur aksesbilitasnya November paling telat. Jadi kita berharap sebelum itu bisa kelar, karena ini semua sudah dilelang termasuk akses jalan tadi," ujarnya.
Sementara terkait target penyelesaian lapangan pendamping yang akan digunakan peserta Piala Dunia U-20 untuk latihan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengaku menargetkan Agustus selesai.
Risma mengatakan untuk perampungan tiga lapangan pendamping di sekitar Stadion GBT lebih cepat dikarenakan tidak seperti membangun stadion.
"Itu lebih cepet, mungkin Agustus kelar. Karena itu kan cuma rumput sama pembangunan sederhana. Cepet sebetulnya kalau itu," ucapnya.
Untuk merealisasikan seluruh persiapan Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran setidaknya Rp 200 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020. []