Tegal - Setelah Pasar Pagi di Kota Salatiga, sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal, Jawa Tengah ikut menerapkan physical distancing atau jaga jarak antar pedagang untuk menekan penyebaran Covid-19. Penerapan protokol kesehatan itu antara lain dilakukan di Pasar Bandung.
Mulai Sabtu, 2 Mei 2020, sebagian pedagang di pasar yang berada di Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan tersebut dipindahkan ke halaman depan pasar. Di lokasi ini, tiap pedagang menempati tempat ditandai menggunakan cat berwarna abu-abu.
Dengan dibuat jarak bisa membuat kita lebih aman. Jadi ya setuju saja kalau jaraknya ditata seperti ini.
Jarak antar lapak dibuat satu hingga dua meter sehingga pedagang tak lagi berhimpit-himpitan seperti saat berjualan di dalam pasar. Ada sekitar 40 pedagang yang dipindahkan dan ditata jarak antar tempat berjualan masing-masing agar sesuai protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Para pedagang tak memiliki kios maupun lapak di dalam pasar itu mayoritas berjualan sayuran dan makanan.
Satu pedagang Nurhayati, 37 tahun, merasa lebih aman dari risiko penyebaran virus corona setelah dilakukan penataan pedagang dengan menerapkan physical distancing.
"Dengan dibuat jarak bisa membuat kita lebih aman. Jadi ya setuju saja kalau jaraknya ditata seperti ini. Kalau pas jualan di dalam pasar sumpek," kata pedagang nasi ponggol ini.
Selain penerapan physical distancing antar lapak pedagang untuk mengurangi kerumunan, upaya mencegah penyebaran Covid-19 juga dilakukan dengan menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun di pintu masuk pasar serta mewajibkan pedagang dan pembeli mengenakan masker.
Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi mengatakan, selain Pasar Bandung, ada tiga pasar tradisional lain juga sudah menerapkan physical distancing, yakni Pasar Langon, Randugunting dan Kejambon.
"Hari ini empat pasar sudah menerapkan physical distancing. Besok rencananya Pasar Krandon juga menyusul menerapkan juga," kata Jumadi, Sabtu 2 April 2020.
Jumadi mengakui penerapan jaga jarak di pasar-pasar tersebut mengikuti penerapan yang sudah lebih dulu dilakukan Pasar Pagi di Kota Salatiga dan arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar bupati dan wali kota menerapkan hal yang sama.
"Dua hari lalu pak gubernur minta, coba pasar-pasar melakukan hal yang sama. Mulai hari ini pasar di Kota Tegal sudah melakukan physical distancing untuk menghindari wabah corona," ucap Jumadi. []