Penemuan Mayat Dua Pemuda, Gegerkan Warga Manggarai

Warga Manggarai digegerkan penemuan mayat dua pria di lokasi wisata Watu Benta. Ini identitasnya.
Mayat salah satu korban. (Foto: Tagar/Ist)

Ruteng - Warga Manggarai digegerkan penemuan mayat dua orang pemuda yang ditemukan di lokasi wisata Watu Benta, Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT.

Dua mayat tersebut diketahui pemuda asal Rai kecamatan Ruteng, Manggarai NTT, Andreas Selamat dan Febrianus Rahang yang dikabarkan hilang tanpa kabar sejak lima hari lalu.

Kami tadi sudah pulang, tapi masih belum dievakuasi karena jurang yang cukup dalam.

Salah satu Warga yang berada dilokasi, Libertus Lesing mengatakan kedua jasad korban ditemukan di jurang sedalam 1 Km dari tempat wisata Watu Benta.

Ia pertama kali ditemukan warga, sekitar pukul 09.00 Wita. Melihat itu warga sekitar langsung lokasi sambangi tempat kejadian guna mengevakuasi korban.

Namun karena kondisi yang cukup curam, menyulitkan warga untuk mengevakuasi kedua jasad korban. Pihak kepolisian juga sudah tiba di lokasi kejadian.

"Kami tadi sudah pulang, tapi masih belum dievakuasi karena jurang yang cukup dalam. Pihak kepolisian sementara berusaha untuk evakuasi korban" ujar Libertus Lesing kepada Tagar, Sabtu 7 November 2020.

Hingga kini belum diketahui penyebab kematian kedua pemuda tersebut. Pihak kepolisian Polres Manggarai juga belum merespon saat dikonfirmasi. []

Berita terkait
Komentar Polisi Soal Mayat Pria Membusuk di Bukittinggi
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian pria yang ditemukan tewas dengan luka tusuk di Kota Bukittinggi.
Mayat Pria dengan Luka Tusuk Gegerkan Warga Bukittinggi
Sesosok mayat dengan sejumlah luka tusuk ditemukan di kawasan terminal Wowo, Kota Bukittinggi.
Mayat Bayi Tanpa Kepala Gegerkan Warga Jayapura
Polisi mencurigai seorang wanita karena setiap keluar rumah pada sore hari, wanita itu selalu menutupi perutnya menggunakan jaket.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.