Setiap hari, kita seringkali melakukan rutinitas mandi minimal dua kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh. Umumnya, kita memilih untuk mandi dengan air suhu ruang, air hangat, atau air dingin. Namun, mandi air hangat telah lama dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, bahkan dapat meredakan beberapa gangguan penyakit.
Mandi air hangat dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah, umumnya disebabkan oleh kondisi seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa pemanasan masif, seperti mandi air hangat, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Bagi penderita diabetes dan hipertensi, atau mereka yang masih di fase prediabetes, mandi air hangat juga bermanfaat. Studi tahun 2022 menemukan bahwa mandi air hangat secara rutin dapat membantu mengelola gula darah dan menurunkan tekanan darah diastolik. Survei ini melibatkan hampir 1.300 orang dan menunjukkan efek positif mandi air hangat pada pengelolaan gula darah dan tekanan darah.
Mandi air hangat juga efektif dalam meredakan nyeri muskuloskeletal. Sebuah studi tahun 2021 melibatkan 1.064 orang dengan gangguan muskuloskeletal, termasuk arthritis rheumatoid. Dari 1.064 peserta yang berendam di pemandian air panas selama 3 hari atau lebih, 83,2 persen melaporkan efek terapeutik yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa mandi air hangat dapat menjadi alternatif pengobatan yang efektif untuk meredakan nyeri.
Tidak hanya fisik, mandi air hangat juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Studi tahun 2021 menemukan bahwa berendam dengan air hangat secara rutin dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, sehingga mencegah gangguan kesehatan mental seperti depresi. Selain itu, mandi air hangat sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur, membuat orang tidur lebih lama dan lebih nyenyak. Berdasarkan penelitian, disarankan untuk mandi air hangat selama minimal 10 menit, satu hingga dua jam sebelum tidur.