TAGAR.id. Jakarta - Terlepas dari karakteristik tertentu pada diabetes, ada sejumlah fakta yang tidak disadari tentang diabetes.
Berikut adalah tiga fakta tentang diabetes yang harus diketahui untuk pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tersebut.
1. Mitos dan fakta tentang konsumsi gula
Mitos: diabetes disebabkan oleh makan terlalu banyak gula.
Faktanya, makanan manis, segelas soda, dan makanan olahan secara langsung tidak meningkatkan risiko diabetes.
Tapi, semua hal itu meningkatkan risiko obesitas, yang dapat menyebabkan diabetes.
Makan terlalu banyak gula bukanlah penyebab diabetes. Hubungan antara gula dan diabetes tidak sederhana.
Bentuk paling umum dari diabetes, yaitu diabetes tipe 2, yang terjadi ketika tubuh tidak responsif terhadap jumlah insulin yang dihasilkan.
Seiring waktu, tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah normal.
Kelebihan berat badan atau obesitas, dan memiliki riwayat keluarga yang terkena diabetes adalah kemungkinan penyebab utama diabetes.
2. Mitos dan fakta soal konsumsi makanan
Mitos: orang yang menderita diabetes tidak boleh makan yang manis-manis
Fakta: penderita diabetes boleh konsumsi makanan manis sesuai takaran yang tepat.
Orang yang menderita diabetes dan tidak boleh mengonsumsi gula adalah mitos.
Menghitung karbohidrat setiap kali makan adalah bagian penting untuk menjaga kadar gula darah.
Permen dan kue kering mengandung karbohidrat, jadi, menghitungnya membantu pasien diabetes untuk menjaga kadar glukosa darah mereka tetap terkendali.
Sepotong kue dapat dikonsumsi sebagai pengganti makanan kaya karbohidrat lainnya.
3. Wanita hamil dengan diabetes, maka bayi berisiko terkena diabetes.
Mitos: gestational diabetes (kondisi kadar gula darah tinggi yang terjadi pada wanita hamil) berarti bayi juga berisiko terkena diabetes.
Fakta: sekitar sembilan persen wanita menjadi resisten insulin selama kehamilan dan mengembangkan diabetes gestasional.
Hal itu tidak berarti bahwa bayi akan menderita diabetes. Konsultasikan dengan spesialis ob-gyn untuk mengelola kondisi tersebut.
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan bayi memproduksi lebih banyak insulin dari waktu ke waktu.
Yang dapat membuat kelahiran bayi dengan risiko berat badan tinggi, kadar glukosa darah rendah, obesitas, masalah pernapasan, dan diabetes tipe 2 di kemudian hari. []
Baca Juga:
- Cara Menjaga Pola Makan Agar Tetap Sehat Usai Lebaran
- Pentingnya Pola Makan Gizi Seimbang saat New Normal
- Tips Mengontrol Pola Makan Sehat untuk Pengidap Diabetes
- Tantangan Global, Makanan dan Pola Makan