Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memberikan vaksin virus corona kepada orang yang lebih tua terlebih dahulu dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di Amerika daripada kelompok usia lainnya.
Para pendukung penelitian juga menambahkan jika imunisasi vaksin ditangani lambat dan kasus merebaknya Covid-19 meluas maka menempatkan orang dewasa yang lebih tua adalah kewajiban.
Menurut MedicalXpress, studi dari University of Colorado Boulder di Jurnal Science mengatakan berbagai cara dan strategi pendistribusian vaksin menjadi peran penting untuk pencegahan virus di seluruh dunia. Selain itu, pendekatan vaksinasi yang lebih tepat adalah memprioritaskan kelompok usia lebih tua.
Para peneliti Pusat Pengendalian Penyakit dan Organisasi Kesehatan Dunia juga menyarankan metode tersebut dalam hal pemberian vaksin. Dalam penerapannya organisasi harus mengedepankan orang dewasa lebih tua setelah pekerja medis atau pekerja penting lainnya.
Penelitian kuantitatif juga menemukan orang dewasa yang lebih tua harus diutamakan untuk imunisasi vaksin Covid-19. Hal ini dibuktikan melalui pendukung yang mengklaim kebenaran tersebut. Informasi didapatkan melalui jumlah orang yang dites positif terkena, kecepatan penyebaran virus, dan peluncuran vaksin.
Menurut seorang penulis studi dan ahli biologi komputasi, Daniel Larremore, usia adalah estimasi paling kuat dari kerentanan seseorang terkena. Tercatat bahwa kondisi penyakit bawaan yang ada sebelumnya, seperti asma meningkatkan risiko penyakit parah atau kematian dan faktor usia menambah kemungkinan tersebut.
Kemungkinan lebih tinggi secara eksponensial untuk meninggal akibat Covid-19 saat usia sudah tua. Orang dewasa lebih tua mempunyai risiko terkena lebih tinggi daripada kelompok usia di bawahnya ini karena kekebalan tubuh mereka tidaklah sama.
- Baca juga: Google Siap Donasi dan Bantu Distribusi Vaksin Covid-19
- Baca juga: 76 Persen Pasien Sembuh Covid-19 Masih Rasakan Gejala
Usia yang lanjut dianjurkan lebih dahulu menerima vaksin untuk membantu mengurangi pandemi. []
(Christine Sheptiany)