Pendukung Trump Bentrok dengan Pendemo di Portland

Seorang pria ditembak mati di Oregon, ketika iring-iringan Presiden AS, Donald Trump terlibat bentrok dengan pendemo Black Lives Matter.
Polisi menahan seorang pria ketika terjadi bentrokan antara pendukung Presiden AS, Donald Trump dengan pendemo di Portland. (Foto: Getty Images|BBC News).

Jakarta - Seorang pria ditembak mati di Oregon, ketika iring-iringan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa Black Lives Matter di Portland. Gambar dari tempat kejadian menunjukkan petugas medis berusaha menyelamatkan pria berkulit putih itu.

Seperti diberitakan dari BBC News, Minggu, 30 Agustus 2020, polisi belum memberikan identitas atau merinci apakah penembakan itu terkait langsung dengan bentrokan yang terjadi di pusat kota. Jalanan di Portland menjadi tempat bagi para pendemo dalam beberapa pekan terakhir.

Saya yakin semua pilihan akan terus dibahas, khususnya saat kita membicarakan Portland.

Baca Juga: Donald Trump Sindir Pendemo Black Lives Matter 

Dalam sebuah pernyataan, polisi Portland mengatakan: "Petugas polisi Portland mendengar suara tembakan dari daerah Southeast 3rd Avenue dan Southwest Alder Street. Mereka  menemukan korban dengan luka tembak di dada. "Pria itu tidak selamat," kata polisi.

Oregon Live melaporkan bahwa "perlengkapan kamuflase" dengan "tambalan garis biru tipis" terlihat di samping tubuh - tanda umum dukungan untuk polisi.

Donald TrumpPresiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara selama Rapat Kabinet di Ruang Timur Gedung Putih pada hari Selasa. (Foto: poynter.org/AP Photo/Evan Vucci)

Laporan New York Times menyebutkan bahwa pria itu mengenakan topi yang terkait dengan kelompok sayap kanan Patriot Prayer. Gambar lain menunjukkan polisi berusaha menahan seorang pria yang tampaknya bersama dengan orang yang ditembak.

Kota Portland ini menjadi fokus demonstrasi para pengunjuk rasa melawan kebrutalan polisi dan rasisme sejak pembunuhan yang dilakukan seorang polisi terhadap pria keturunan Afrika-Amerika, George Floyd di Minneapolis pada 25 Mei lalu. Kematian Floyd memicu gelombang kemarahan nasional dan internasional.

Pasukan federal dikirim oleh Presiden Trump ke Portland pada bulan Juli. Hal ini digambarkan sebagai langkah untuk mencegah kekerasan. Namun pasukan itu kemudian ditarik.

Penjabat kepala keamanan dalam negeri, Chad Wolf menolak untuk mengesampingkan pengiriman mereka kembali ketika didesak oleh ABC's This Week. "Saya yakin semua pilihan akan terus dibahas, khususnya saat kita membicarakan Portland," katanya.

Baca Juga: Bintang Film dan Atlet Hadiri Pemakaman George Floyd

Pawai para pendukung Donald Trump terbaru terjadi pada hari Sabtu yang merupakan ketiga berturut-turut. []

Berita terkait
Komentari Black Lives Matter, Terry Crews Kena Kritik
Aktor dan komedian Terry Crews tuai kritik dan kecaman warganet usai mengomentari kampanye Black Lives Matter.
Pilpres AS, Joe Biden dan Kamala Serang Donald Trump
Calon prsiden AS Joe Biden dan wakilnya, Kamala Haris menyerang Presiden Donald Trump dengan menyebutkan sebagai pimpinan yang tidak kompeten.
Donald Trump Sindir Pendemo Black Lives Matter
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyindir pendemo yang terlibat dalam aksi protes Black Lives Matter pada perayaan Fouth of July.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.