Komentari Black Lives Matter, Terry Crews Kena Kritik

Aktor dan komedian Terry Crews tuai kritik dan kecaman warganet usai mengomentari kampanye Black Lives Matter.
Terry Crews tuai kecaman warganet usai berkomentar atas gerakan Balck Lives Matter. (Foto: Dok. Los Angeles Times)

Jakarta - Aktor dan komedian Terry Crews tuai kritik dan kecaman warganet usai mengatakan kampanye Black Lives Matter tidak boleh berubah menjadi gerakan "Black Lives Better". Pernyataan tersebut disampaikan pembawa acara America's Got Talent itu melalui akun Twitter pribadinya @terrycrews pada Selasa, 30 Juni 2020.

"Jika Anda adalah anak Tuhan, (maka) Anda saudara saya. Saya memiliki keluarga dari setiap ras, kepercayaan, dan ideologi. Kita harus memastikan #blacklivesmatter tidak berubah menjadi #blacklivesbetter," tulis Crews.

Terry, ada apa, bro? Aku tahu kau lebih dari ini, dan twitter bukanlah ruang untuk percakapan ini.

Postingan yang mendapat lebih dari 120.000 likes itu juga turut dikomentari oleh putri aktivis hak-hak sipil Martin Luther King, Bernice King, yang mengatakan gerakan Black Lives Matter adalah seruan agar keadilan lebih ditegakan, dan keadilan bukanlah suatu kompetisi.

Crews merespon komentar Bernice dengan mengamini pernyataan tersebut dan berharap kampanye Black Lives Matter tetap berfungsi dan digunakan sebagaimana mestinya seperti yang dikatakan Bernice.

Tak hanya Bernice King, penulis drama "Luke Cage" Cheo Hodari Coker juga menyesalkan cuitan dari pemeran Hale Caesar dalam film "The Expendables (2010)" itu.

"Terry, ada apa, bro? Aku tahu kau lebih dari ini, dan twitter bukanlah ruang untuk percakapan ini. Hubungi aku, aku khawatir bro. Blacklivesmatter bukanlah supremasi: itu akal sehat yang umum. Itu adalah rasa hormat. Itu cinta," ujar Coker.

Sejumlah publik figur Negeri Hollywood lainnya, seperti youtuber Franchesca Ramsey dan komedian Amanda Seales juga turut mengecam Crews dengan menyebut aktor 51 tahun itu "tidak intelektual dan tidak bertanggung jawab". Bahkan, Amanda mengatakan Crews berpotensi menjadi musuh rakyat, dan ketidaktahuannya atas gerakan Black Lives Matter bisa menjadi awal kehancuran kariernya.

Sebelumnya, pada 8 Juni 2020, Crews juga sempat menuai kecaman atas komentarnya terkait aksi protes pasca kematian George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat.

"Mengalahkan supremasi kulit putih tanpa orang kulit putih (dapat) menciptakan supremasi kulit hitam. Kesetaraan adalah kebenaran. Suka atau tidak, kita semua ada di sini bersama," ucap Crews.[]

Berita terkait
Profil Stan Isakh, Artis Meninggal Karena Corona
Penyanyi Stan Isakh meninggal dunia pada Minggu pagi, 10 Mei 2020 setelah menjalani perawatan di RS Persahabatan.
Sinopsis Film 365 Days, Kisah Cinta Erotis Bos Mafia
Film 365 Days bercerita mengenai kisah percintaan antara seorang pria mafia dengan wanita karir pebisnis di Polandia.
5 Film Baru Dirilis via Online karena Virus Corona
Rumah produksi Universal Pictures berencana untuk merilis 5 film baru mereka secara daring (online) menyusul merebaknya virus corona di dunia.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja