Pendukung Prabowo Ditembak Airsoft Gun

Dua orang menjadi korban usai menghadiri kampanye terbuka capres 02 Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Senin (8/4) sore
Suasana saat terjadi bentrokan di ruas jalan dr. Wahidin di depan kampus UKDW Yogyakarta usai kampanye terbuka capres 02 Prabowo Subianto, Senin (8/4). (Foto: Facebook)

Yogyakarta, (Tagar 8/4/2019) - Dua orang menjadi korban usai menghadiri kampanye terbuka capres 02 Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Senin (8/4) sore. Keduanya dihadang oleh tiga orang tidak dikenal, lalu menembaknya dengan senjata airsoft gun.

Dua orang korban bernama Mukhlis (22), warga Mejing Lor Rt 002 Rw 003 Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman dan Suhadi (23), warga Dusun Berkongan, Desa Genteng, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulianto membenarkan insiden tersebut. "Kejadiannya di depan kios sepatu Jalan Mataram," katanya, Senin (8/4) sore.

Yulianto membeberkan kronologi kejadiannya, sekitar pukul 15.30 WIB, keduanya pulang menghadiri kampanye terbuka capres 02 Prabowo Subianto. Saat melintas di ruas Jalan Mataram, tepatnya di belakang hotel Inna Garuda, di depan toko kios sepatu Kelurahan Cokrodirjan, Kecamatan Danurejan, dihadang tiga orang tidak dikenal.

Baca juga: Prabowo: Jangan Sampai Tuyul-tuyul Ikut Mencoblos

Kedua korban berboncengan mengunakan motor matic Honda Beat. Setelah dihentikan  kedua korban disuruh mengacungkan satu jari. Keduanya juga disuruh melepas ikat kepala yang bertuliskan Prabowo - Sandi.

Pelaku lalu memukul hidung Mukhlis, mengeluarkan senjata air sofgun dan menembak mengenai bahu kiri bagian atas Mukhlis. Korban Suhadi terkena ketapel di jari telunjuk sebelah kiri. 

"Mukhlis mengalami luka tembak airsoft gun di bahu kiri hidung mimisan akibat kena pukulan. Suhadi mengalami luka bengkak jari telunjuk kiri akibat kena ketapel," ujarnya.

Setelah melakukan penghadangan dan penganiayaan, ketiga pelaku melarikan diri ke kampung Cokrodirjan, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta. "Korban melanjutkan perjalanan, sampai di Simpang Empat Gondomanan korban minta tolong di pos polisi Gondomanan," ungkapnya.

Polisi lalu mengantarkan kedua korban ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk mendapatkan tindakan medis. "Sampai saat ini korban masih mendapatkan perawatan di IGD RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta," ujarnya.

Sementara itu, insiden massa bentrok juga terjadi di depan Kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) di bilangan Jalan dr. Wahidin, Yogyakarta. Informasi yang beredar dua mahasiswa kampus tersebut mengalami luka.  

Namun, Rektor UKDW Yogyakarta Henry Feriadi membantah ada mahasiswanya menjadi korban. Informasi yang menyebut dua mahasiswa UKDW menjadi korban adalah tidak benar alias hoaks.

"Memang telah terjadi insiden bentrokan antara massa peserta parpol tertentu sepulang kampanye dari Kridosono dengan warga di sepanjang Jalan dr. Wahidin di depan kampus UKDW," katanya.

Baca juga: Irma Suryani: Prabowo Mendowngrade Makna Lebaran

Rektor mengatakan, saat kejadian, satpam kampus sudah diperintahkan menutup gerbang dan meminta para mahasiwa tetap berada di dalam area aman di kampus. "Polisi telah mengambil langkah tegas memisahkan masa yang bentrok dan menutup gang kampung sehingga kerusuhan tidak berlanjut," jelasnya.

Untuk itu, kata Rektor, adanya informasi yang menyebut dua mahasiswa UKDW menjadi korban sama sekali tidak benar. 

"Tolong bantu jelaskan berita yang tidak benar tentang adanya korban mahasiswa  UKDW ini. Kampus UKDW tetap berusaha sebaik-baiknya menjaga keamanan dan keselamatan civitas academica UKDW," pintanya. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.