Solok - Seorang pendaki bernama Leni, 18 tahun, dilaporkan pingsan usai terpisah dari rombongan dan keluar dari jalur perjalanan di Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Kendalanya, namanya gunung pasti menanjak, palingan licin karena ada hujan gerimis di sana, korban langsung dievakuasi ke pos.
Informasinya, warga Kota Pariaman itu dilaporkan pingsan pada Senin, 17 Agustus 2020 sekitar pukul 18.15 WIB oleh seorang anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Payakumbuh bernama Divo ke petugas Basarnas Padang.
"Dia ini berangkat sama teman-temannya. Ternyata dia keluar dari jalur pendakian dan tetap memaksakan diri untuk terus mendaki, mungkin karena kondisi fisik makanya dia (pingsan) tidak sadarkan diri begitu," kata Kepala Basarnas Padang, Asnedi saat dihubungi Tagar melalui sambungan seluler, Selasa, 18 Agustus 2020.
Asnedi mengatakan, menindak lanjuti laporan itu, pihaknya langsung mengerahkan sebanyak lima tim pencari dan dua orang anggota potensi Basarnas untuk menuju ke lokasi kejadian. Leni ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian atau dari kaki gunung.
"Kendalanya, namanya gunung pasti menanjak, palingan licin karena ada hujan gerimis di sana, korban langsung dievakuasi ke pos gunung setempat oleh para tim evakuasi," katanya.
Pasca kejadian, Asnedi mengatakan pihaknya akan mendirikan pos pengaduan bagi para pendaki yang mengalami kendala atau permasalahan saat berada di gunung. Ia mengklaim pendirian posko tersebut tidak ada kaitannya dengan insiden perempuan pingsan tersebut.
"Biasanya tiap tahun kami dirikan posko disana, sebagai tempat pengaduan. Dalam catatan kami, ada sekitar 1.500 pendaki yang saat ini berada di Gunung Talang ini, saya minta ke anggota di lapangan untuk mendata mereka semua," tuturnya. []