Pencarian Hari ke-5 Kapal di Maluku Belum Ditemukan

Memasuki hari ke lima operasi SAR gabungan pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra, belum juga ditemukan awak kapal dan dua anggota TNI.
KN SAR 242 Bharata tengah melakukan pencarian di perairan Pulau Tayando, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu, 21 Januari 2020.(Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Memasuki hari ke lima operasi SAR gabungan pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra, belum juga ditemukan awak kapal dan dua anggota TNI yang mengawal kapal tersebut. Pencarian yang sebelumnya hanya berkutat di perairan Maluku, saat ini sudah diperluas hingga ke laut Papua menggunakan pesawat.

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, hingga hari ke lima operasi SAR berlangsung, empat Anak Buah KapaL (ABK) dan dua anggota TNI belum juga ditemukan, baru muatan, kursi, penutup geladak kapal dan pakaian yang ditemukan.

"ABK dan dua anak anggota TNI belum ditemukan, pencarian masih berlangsung saat ini. Belum ada perkembangan terbaru," ungkap Muslimin saat dihubungi Tagar, Rabu, 21 Januari 2020.

Dia mengatakan, untuk identitas ABK, yakni La Mufik, La Jau, La Ongki dan Muhammad Juniarto. Sedangkan dua anggota TNI yang melakukan pengawalan, Serda Aswandi Ali dan Pratu Mudin.

ABK dan dua anak anggota TNI belum ditemukan, pencarian masih berlangsung saat ini.

Dia menyatakan, meski sudah ada petunjuk dengan ditemukan drum avtur dan pakai milik Serda Aswandi Ali di perairan Tayando, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, namun hingga kini belum juga ditemukan para awak kapal.

Atas serangkaian penemuan muatan kapal dan lainnya, kemungkinan kapal tenggelam di sapu ombak.

"Tim SAR gabungan hingga hampir sore, masih terus dilakukan pencarian di perairan Pulau Tayando, tak ada hasil," ungkapnya.

Dia mengatakan, dalam operasi yang sudah masuk hari ke lima ini, muatan kapal berupa delapan drum avtur, kursi dan penutup geladak kapal yang baru ditemukan. Selain itu, tas berisi pakaian PDL milik Serda Aswandi Ali.

Untuk laporan sementara pantau udara Pesawat CN235 (P-8302), belum juga ada hasil penemuan lain selain yang sudah ditemukan sebelumnya.

"Pesawat masih memantau, dengan rute Sorong-Pulau Kur (Barat Laut Tual)-Sorong," jelasnya.

Sebelumnya, Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra yang memuat 25 drum avtur dilaporkan hilang kontak, Sabtu, 18 Desember 2020.

KLM Panji Saputra awalnya dari Ambon menuju Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Sesuai estimasi, kapal harusnya tiba di Saumlaki, Sabtu 11 januari 2020. Namun sampai sekarang belum juga tiba dan hilang kontak.

Kapal tersebut memuat 25 drum avtur yang digunakan untuk refuel helly dalam rangka mendukung tugas TNI di daerah tersebut. Ada empat orang termasuk nahkoda dan dua anggota TNI yang mengawal kapal. []

Berita terkait
Pakaian Penumpang Kapal Tenggelam Maluku Ditemukan
Tas Pakaian milik Serda Aswandi Ali satu dari dua anggota TNI yang mengawal kapal KLM Panji Saputra yang dilang di laut Maluku ditemukan
Muatan Kapal Tenggelam di Laut Maluku Ditemukan
Muatan KLM Panji Saputra, berupa 8 drum Avtur yang tenggelam di laut Maluku ditemukan. Namun kapal dan 4 orang dalam kapal belum ditemukan.
Kapal Bermuatan Avtur Hilang Kontak di Maluku
Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra dari Ambon menuju Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dilaporkan hilang kontak.
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.