Wajah Pasar di Medan, Amburadul Hingga PAD Bocor

Penataan pasar tradisional di Kota Medan amburadul. Banyak pedagang berjualan di badan jalan, terhadap mereka dibiarkan dan dikutip retribusi.
Sejumlah pedagang Warkop Elisabeth mengumpulkan peralatan dagangnya pasca dibongkar Satpol PP. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Penataan pasar tradisional di Kota Medan amburadul. Banyak pedagang berjualan di badan jalan, terhadap mereka dibiarkan dan dikutip retribusi. Ada pasar yang pembangunannya mangkrak hingga sejauh ini tak jelas juntrungannya.

Saut Turnip, salah seorang pedagang di Kota Medan menyebut contohnya Pasar Aksara di Jalan Prof Jamin Yamin, Kecamatan Medan Tembung, di mana pasar itu sudah bertahun-tahun belum dibangun.

Kemudian ada Pasar Sukaramai, di mana banyak pedagang di sana secara leluasa berjualan di atas trotoar hingga badan jalan.

"Kenapa Pasar Aksara tidak dibangun sampai sekarang, ada apa? Artinya di situ ada kebocoran pendapatan asli daerah atau PAD. Kalau itu diberdayakan selama empat tahun belakangan maka akan mendapatkan PAD. Kemudian Pasar Sukaramai, ada yang berjualan di jalan namun tidak dilakukan tindakan," kata Saut kepada Tagar, Selasa, 11 Agustus 2020.

Menurut Saut, mereka dan para pedagang berjualan bukan untuk melanggar peraturan wali kota. Jika kemudian melanggar itu terjadi karena penataan pasar yang tidak maksimal oleh pemerintah.

"Pelanggar perwal adalah Pemerintah Kota Medan. Karena jalan digunakan untuk pasar, seperti Pasar Sukaramai. Mereka meminta atau mengutip retribusi dari sana. Ada juga jalan digunakan untuk pasar. Kemudian ada pasar yang kumuh dan kotor," ungkapnya.

Pengakuan Saut, seluruh pedagang mempunyai hak dan kewajiban. Namun, jika di atas trotoar harusnya Pemko Medan tidak mengutip retribusi.

Ke depan ada perubahan untuk pengelolaan pasar lebih baik

"Kami pedagang mempunyai hak dan kewajiban, hak kami berjualan dan kewajiban memberikan retribusi. Kenapa mereka mengutip retribusi pedagang yang berjualan di badan jalan. Banyak yang jualan di atas trotoar dan itu sudah di depan mata, kemana Pemko dan DPRD Medan. Seharusnya semua pedagang dibina dan diperhatikan," katanya.

Saut TurnipKordinator Bidang Pasar dan Komunikasi Relawan Bonus Kota Medan, Saut Turnip.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Ke depan kata dia, ini menjadi prioritas perbaikan yang dilakukan pasangan calon Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Aulia Rahman. Dalam pengelolaan pasar harus ada kebijakan yang pro kepada pedagang.

"Kami siap mendukung penuh untuk memenangkan Bobby Nasution dan Aulia Rahman. Dia orangnya rendah hati. Dia begitu optimis bisa bekerja sama dengan pedagang untuk memberikan perubahan," ungkapnya.

Saut merupakan Koordinator Relawan Bobby Nasution di bidang pasar, berharap menantu Presiden Joko Widodo dapat membenahi kondisi pasar jika terpilih sebagai Wali Kota Medan periode 2020-2024.

Dia dan relawan mengaku bersyukur karena Bobby Nasution resmi diusung PDIP berpasangan dengan Aulia Rahman dalam Pilkada Kota Medan.

"Kami panjatkan puji dan syukur, alhamdulillah Bobby Nasution dan Aulia Rahman resmi diusung PDIP," kata Saut di markas DPD PDIP Sumut, Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Selasa kemarin.

Kata Saut, para pedagang menginginkan perubahan untuk membenahi pasar di ibu kota provinsi Sumut itu.

"Ke depan ada perubahan untuk pengelolaan pasar lebih baik. Kenapa saya katakan ada perubahan, karena sebelumnya ada komunikasi. Bahwa pasar yang ada di Kota Medan akan dibenahi. Selama ini, pengelolaan pasar sarat kepentingan," katanya.[]

Berita terkait
Wabup Ciamis Sosialisasikan AKB di Pasar Tradisional
Untuk meningkatkan kesadaran warga Ciamis, Wabup Yana D Putra berkeliling ke pasar tradisional menjelaskan AKB dan memberikan masker kepada warga
Peraturan yang Wajib Diterapkan di Pasar Tradisional
Dokter umum Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Ameliawati Azizah ingatkan masyarakat mematuhi peraturan di pasar tradisional selama new normal.
Alasan Penutupan Dua Pasar Tradisional di Bantul
Dua pasar di Bantul, Yogyakarta ditutup tiga hari setelah ada tiga pedagang positif corona.