Pesisir Selatan - Kawasan pantai Muara Air Haji di Pesisir Selatan, kerap diterjang abrasi. Nyaris setiap tahun terjadi bencana yang bahkan sampai menghanyutkan rumah warga.
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, bencana abrasi ini juga telah menenggelamkan ratusan hektare tanaman padi, ladang, hingga pemukiman masyarakat.
Percuma pembangunan direncanakan kalau lahan yang terkena dampak tidak mau dibebaskan.
Atas dasar itulah, kata Nasrul, pemerintah mengebut pembangunan infrastruktur irigasi dan pengamanan pantai di kampung Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan.
"Saya bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Kepala Dinas PSDA Sumbar, Balai Jalan Bina Marga Sumbar telah melihat kondisi di lapangan. Kami puas karena pekerjaannya bisa terlaksana sesuai dengan harapan masyarakat di sini," katanya ketika berkunjung ke Pesisir Selatan, Rabu, 15 Juli 2020.
Menurut Nasrul, saat pasang naik dan musim hujan, Pesisir Selatan merupakan daerah terparah terdampak abrasi pantai. Dengan begitu, pengerjaan normalisasi dan pengamanan pantai sangat mendesak dilakukan. Dia juga berharap, masyarakat berpartisipasi untuk membebaskan lahan agar pembangunan bisa dilaksanakan.
"Percuma pembangunan direncanakan kalau lahan yang terkena dampak tidak mau dibebaskan," katanya.
Tahun 2008, kata Nasrul, sekitar 70 rumah sudah hancur diterjang abrasi. Dia berharap, kondisi tersebut tidak lagi terulang dan masyarakat bisa hidup lebih tenang dari ancaman bencana alam.
"Hari ini telah mulai di bangun pengamanan pantai berupa pemasangan batu grib. Kami ucapkan terima kasih pada gubernur Sumbar dan pihak-pihak yang ikut membangun kampung kami," katanya. []
