Pemuda Ini Selamat dari Serangan Ular, Terkaman Beruang, dan Gigitan Hiu

Pemuda 20 tahun itu sempat panik melihat jejak darah yang tercecer. Ia sempat menduga bahwa sudah kehilangan separuh kakinya.
Dylan McWilliams (BBC)

Jakarta, (Tagar 23/4/2018) - Pemuda asal Colorado, Amerika Serikat, Dylan McWilliams, berhasil lolos dari serangan ikan hiu ketika sedang melakukan seluncur lepas di Hawai. Pada Kamis pagi, ia tengah santai menikmati ombak Pasifik, namun tiba-tiba dirinya merasakan seperti ada sesuatu yang menghantam kakinya. 

"Ini sedikit gila," kata Dylan yang sedang berada pulau Kauai, kepada BBC. "Saya sangat tidak beruntung, tapi ini sepertinya merupakan kemujuran dalam situasi yang sial," ungkapnya seperti dilansir BBC.

"Ternyata ada hiu di bawah saya. Saya lalu menendanginya - tendangan saya mengenainya sekali - dan berenang ke pantai secepat yang saya bisa," ucapnya menambahkan.

Pemuda 20 tahun itu sempat panik melihat jejak darah yang tercecer. Ia sempat menduga bahwa sudah kehilangan separuh kakinya.

Ikan penyerangnya itu diyakini sebagai hiu harimau sepanjang sekitar dua meter, meninggalkan bekas gigi yang khas di kaki Dylan, yang kemudian membutuhkan tujuh jahitan.

Betapapun, anak muda itu masih selamat dari perjumpaan berdarahnya yang ketiga dengan anggota kerajaan hewan - serangan ikan hiu sewaktu ia melakukan seluncur di lepas pantai Hawai.

"Ibu saya cemas sekali," Dylan berkisah tentang percakapannya dengan orang tuanya segera setelah paramedis memeriksa cederanya.

Selain itu, Dylan yang merupakan seorang petualang alam kerap melakukan perjalanan dengan biaya seadanya, backpacking di seantero Amerika Serikat dan Kanada selama beberapa tahun terakhir, mendanai perjalanannya dengan pekerjaan-pekerjaan serabutan, mulai dari petugas peternakan hingga menjadi instruktur dalam pelatihan survival - hidup di alam.

Kakeknya adalah orang pertama yang mengajarinya teknik bertahan hidup dalam keadaan darurat di alam bebas saat ia berusia tiga atau empat tahun, membuatnya jadi orang yang cinta pada alam terbuka.

"Saya telah mengajar anak-anak dan orang-orang dewasa, siapa pun yang ingin, bagaimana bertahan hidup di alam liar dan hidup dari apa yang didapat, seperti yang dilakukan para penjelajah," kata penggemar Crocodile Hunter ini dari tempat kempingnya di sebuah pantai Hawai.

Keterampilan bertahan hidup inilah yang digunakannya Juli lalu, saat berkemah di Colorado. Saat itu, sekitar pukul 4 pagi, saat tidur di udara terbuka, dia mendadak terbangun dan mendapati kepalanya sudah dijepit di antara rahang beruang.

"Beruang hitam ini mencengkeram kepalaku di bagian belakang kepala saya, dan aku melawan balik, menusuk matanya sampai membiarkannya pergi," Dylan menjelaskan dengan jelas.

Teman-temannya terbangun karena keributan itu, tetapi beruang jantan sekitar 135 kg beratnya itu kemudian melengos pergi setelah ketemu batunya dalam berurusan dengan Dylan.

Otoritas taman kemudian menangkap beruang itu keesokan paginya, dan setelah tes mengukuhkan bahwa darah Dylan ada dicakar beruang itu, penjaga taman alam itu membunuh sang beruang.

Sembilan hujaman bekas gigi beruang di bagian belakang kepalanya meninggalkan bekas luka dan sakit ketika disentuh, tetapi pengalaman itu belum juga mengurungkan cinta pemuda terhadap alam terbuka.

"Saya selalu mencintai binatang dan menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka," kata backpacker dari pulau Kauai, yang baru-baru ini dilanda banjir.

Dia menyebut, kejadian-kejadian itu lebih karena berada di tempat yang salah pada saat yang salah.

"Saya tidak menyalahkan hiu, saya tidak menyalahkan beruang, dan saya tidak menyalahkan ular derik."

Dan ini membawa kita ke peristiwa sial Dylan tiga tahun lalu, yang sepintas merupakan yang paling tidak mengancam jiwa - serangan ular derik saat melakukan perjalanan hiking di Utah.

"Saya sedang berjalan di jalan setapak dan kupikir aku menendang kaktus tetapi tidak bisa melihatnya, dan kemudian melihat seekor ular berbisa semua berdengung."

Saat masih berusia 17 tahun, memutuskan tidak pergi ke rumah sakit karena dia pikir hanya menderita gigitan kering. "Ada sedikit racun jadi saya agak sakit selama beberapa hari," kata pemuda yang bercita-cita jadi polisi itu.

"Kita harus menghormati wilayah hidup (hewan) tetapi saya yakin saya tidak menyerang atau memprovokasi serangan-serangan itu semuanya terjadi begitu saja."

Dylan sekarang tidak sabar untuk bisa sembuh dari luka-lukanya agar dia bisa kembali menikmati ombak.

Ia sekarang tidak sabar untuk menyembuhkan luka-lukanya sehingga dia bisa kembali menikmati ombak. Meskipun ia mengalami nasib buruk, ia mendorong semua orang untuk menikmati alam bebas. "Aku masih pergi naik gunung, aku masih menangkap ular, dan aku masih akan berenang di laut." (BBC/rmt) 

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.