Makassar - Pemerintah Provinsi Sul-Sel yang mengajukan anggaran renovasi Stadion Mattoanging sebesar Rp 200 miliar ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sul-Sel yakin akan disetujui untuk progress perencanaan revonasi stadion kebanggaan warga Makassar itu.
Hal ini dikatakan oleh Gubernur Sul-Sel, Nurdin Abdullah usai mengikut rapat pembahasan anggaran di DPRD Sul-Sel Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sul-Sel, Jumat 29 November 2019 malam.
“Kalau untuk Stadion Mattaonging anggaranya tetap kita usulkan Rp 200 miliar, kalau pun dikurangi ya paling sedikit saja. Itu pun masih belum cukup,” kata NA.
Alasan lanjut NA, bahwa pada pengerjaan renovasi stadion ini akan dibangun halaman, tribun stadion dan Gedung Olahraga (GOR) sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan anggaran yang diajukan tersebut masih dinilai belum cukup.
Kalau untuk Stadion Mattaonging anggaranya tetap kita usulkan Rp 200 miliar.
Namun, NA tetap optimis Banggar DPRD Sul-Sel akan menyetujui anggaran Rp 200 miliar untuk renovasi Stadion Mattoanging yang masuk pada APBD tahun 2020 dan direncanakan akan berjalan mulai bulan Desember ini.
“Iya semuanya, sambil kita cari tambahan dari APBN dan secepatnya kita lakukan proses tender,” bebernya.
Gubernur Sul-Sel, Nurdin Abdullah pada sambutan diawal rapat, memberikan gambaran pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang RAPBD tahun 2020 yang sebelumnya sudah dibahas antara pihak Pemprov dengan DPRD Sul-Sel. Pendapatan daerah pun ditargetkan sekitar Rp 10,466 triliun.
Yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 4,566 triliun, dana transfer sebesar Rp 5,821 triliun, dan pendapatan anggaran lainnya yang sah sebesar Rp 78,161 miliar.
Sedangkan, Rencana Pendapatan Daerah dalam RAPBD ini mengalami peningkatan senilai Rp 568,30 miliar lebih atau sekitar 5,43 persen. Jika dibandingkan dengan target pendapatan pada APBD Pokok tahun 2019. Sehingga tahun ini kata NA Rencana Pendapatan Daerah dalam RAPBD ditetapkan sebesar 9,898 triliun.
“Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,690 triliun lebih pada sektor Belanja Daerah dalam RAPBD tahun 2020. Anggaran ini terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 7,540 triliun lebih, dan Belanja Langsung sebesar Rp 3,150 triliun,” jelasnya.
NA menjelaskan jika komponen terbesar dalam belanja tidak langsung adalah belanja pengawai dengan anggaran Rp 3,362 trliun lebih. Sedangkan, pada belanja langsung adalah modal sebesar Rp 1,622 trliun lebih. Pembiyaaan daerah sebesar Rp 323,99 miliar.
"Alokasi anggaran untuk urusan wajib pelayanan dasar pada RAPBD ini sebesar Rp 4,943 triliun lebih yang terdiri dari urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta urusan sosial," tutup Gubernur Sul-Sel ini.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sul-Sel, Ni’matullah menerangankan, pihaknya akan melakukan finalisasi usulan renovasi markas PSM Makassar itu bersama Badan Pengelolah Keuangan Daerah (BPKD).
Meski pihaknya juga akan melakukan rasionalisasi anggaran di Banggar, sehingga bisa dialihkan dana tambahan sekitar Rp 10 hingga 12 miliar untuk bidang pertanian dan peternakan sapi yang berada di Puca, Kabupaten Maros, Sul-Sel.
“Usulannya segitu, tapi kita akan membahas finalisasinya besok bersama BPKD kebutuhan Tim Anggaran Pembangunan Daerah (TAPD). Nanti kita mau lihat dulu rancangan Detail Engineering Desain (DED). Itukan masih fokus pada kawasan stadionnya,” ungkap politisi Partai Demokrat Sul-Sel ini. []
Baca juga:
- Melihat Calon Stadion Piala Dunia U-20 2021 di Indonesi
- Foto: Melihat Wajah Baru Stadion Manahan Solo
- Dilirik PSM Stadion Kalegowa Gunakan Rumput Boyolali
