Pemprov Jawa Timur Bagi-Bagi THR 444 Miliar

Pemprov Jawa Timur mulai Senin 27 Mei 2019 mencairkan tunjangan hari raya (THR) senilai Rp 444 miliar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi keterangan pers (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Pemprov Jawa Timur mulai Senin 27 Mei 2019 mencairkan tunjangan hari raya (THR) senilai Rp 444 miliar.

Tunjangan ini diperuntukkan aparatur sipil negara (ASN), tenaga honorer, dan guru tidak tetap (GTT) di lingkungan Pemprov Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemrov sudah mengajukan pencairan THR ke pemerintah pusat. Gubernur berharap THR ASN dan honorer tersebut bisa melengkapi hak para pegawai di akhir Ramadan.

"Alhamdulillah, THR ASN, dan tambahan honor bagi pegawai tidak tetap sudah cair," ujar Khofifah usai memimpin apel pagi di kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Senin 27 Mei 2019.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Timur Jumadi mengatakan, pencairan THR ini didasari kinerja dari tingkatan jabatan dan masa kerja. Besarannya satu kali gaji.

Total anggaran yang disiapkan Pemprov Jawa Timur untuk THR ASN, pejabat negara, dan DPRD Jawa Timur senilai Rp 401 miliar. Sedangkan untuk tenaga honorer yang siap dicairkan totalnya Rp 16 miliar lebih. THR guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap di bawah Dinas Pendidikan mendapat Rp 750 ribu, totalnya sekitar Rp 17 miliar.

"Totalnya Pemprov telah menganggarkan Rp 444 miliar untuk THR Lebaran 2019. Semua tambahan honor telah masuk ke dalam rekening masing-masing pegawai per hari ini," paparnya.

Meski pegawai tidak tetap tidak masuk ASN, tetapi tetap mendapatkan tambahan honor. Mengingat mereka selama ini melekat di kegiatan.

"Jadi kegiatan itu kinerja mereka dalam setahun, dapat tambahan honor. Sesuai dengan gaji mereka bulanan, mendapat satu kali gaji," pungkasnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya