Pemprov DKI Respons Demo Lengserkan Anies Baswedan

Pemprov DKI Jakarta merespons bakal ada demo menuntut lengsernya Anies Baswedan dari kursi DKI-1 di Balai Kota, Selasa siang 14 Januari 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 8 Januari 2020. (foto: Tagar/Popy Sofy).

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak mau ambil pusing bakal ada demo menuntut lengsernya Anies Baswedan dari kursi DKI-1 pada Selasa siang, 14 Januari 2020. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah menyebutkan Pemrov DKI hingga saat ini masih fokus pada penanganan banjir.

"Sampai hari ini kita masih fokus ngurus dampak dari banjir," kata Saefullah usai acara pelantikan pejabat pengawas Pemprov DKI Jakarta di halaman Balai Kota, Selasa, 14 Januari 2020.

Saya tidak tahu (ada demo).

Hingga pukul 23.00 WIB, Senin, 13 Januari 2020, Saefullah mengaku pihaknya masih mengunjungi Bendungan Cengkareng Drine, Jakarta Barat. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari fokus pemerintah pada penanganan dampak dan evaluasi banjir.

"Saya bertanya pada petugasnya, agar masukan ke saya ini valid, apa yang sebetulnya terjadi pada tanggal 1 Januari (2020)," katanya.

Saefullah juga mengaku belum mengetahui kabar bakal ada demonstrasi dari dua massa kontra di depan Balai Kota Jakarta pada Selasa siang, 14 Januari 2020.

Massa pertama dimotori politikus PDIP Dewi Tanjung menuntut Anies Baswedan lengser dari kursi DKI-1 lantaran dinilai tidak becus mengelola Jakarta salah satunya terkait banjir, sedangkan massa kedua datang dari anggota DPD DKI Jakarta, Fahira Idris, dan ormas Bang Japar merespons aksi tersebut dengan menyiapkan aksi tandingan di lokasi sama.

"Saya tidak tahu (ada demo)," katanya.

Pantuan Tagar, puluhan aparat polisi telah bersiaga dalam lingkungan Balai Kota. Jumlah ini jauh lebih banyak dari penjagaan keamanan sehari-hari di lokasi tersebut.

Saefullah menegaskan, Pemprov hanya memiliki dua kegiatan utama hari ini. Pertama, pelantikan pengawas lingkungan Pemrov dan peringatan maulid di masjid Balai Kota.

"Kita hari ini temanya hanya pelantikan. Kalau tidak salah ada juga peringatan maulid di Masjid Fatahillah," katanya.

Berdasarkan edaran undangan demonstrasi yang telah tersebar, aksi massa dimotori Dewi Tanjung dan Abu Janda menyerukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur karena dianggap tidak becus menangani banjir yang menelan korban jiwa dan materi.

Sedangkan demo dari Fahira Idris dan ormas Bang Japar merupakan aksi tandingan. "Hari ini para jawara Betawi hadir untuk jaga dan kawal Anies, jadi Insha Allah tidak akan ada bentrok dengan massa pendemo," kata Fahira melalui akun Twitternya, @fahiraidris, Selasa, 14 Januari 2020. []

Berita terkait
Derita Warga Tamansari Bandung Tumpah di Jakarta
Pemkot Bandung menggusur paksa rumah warga Tamansari. Niat itu berbuntut derita. Masjid menjadi tempat tinggal baru menggantikan yang lenyap.
Penyewa Mal Besar Jakarta Tuntut Pemprov DKI
Banjir masih meninggalkan polemik, Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia merasa dirugikan dan menuntut ganti rugi Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Optimis Hadapi Gugatan Korban Banjir
Pihak Pemprov DKI Jakarta Yayan Yuhana mengaku optimis menghadapi gugatan class action warga yang terdampak banjir, karena pernah menang tahun 2007
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.