Makassar - Irfan, 39 tahun, pengendara sepeda motor yang meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sul-Sel, Sabtu 16 November 2019, pagi, ternyata bekerja sebagai Sales Eksekutif.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kanit Lakalantas Satuan Lalu lintas Polrestabes Makassar, AKP Kun Sudarwati. Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, ia menemukan sejumlah kartu identitas termasuk juga kartu tanda pengenal tempatnya bekerja.
"Kita temukan ada beberapa kartu seperti SIM, STNK, KTP dan juga kartu tempat korban ini bekerja. Dia bekerja sebagai Sales Eksekutif di salah satu perusahaan kendaaraan di Kota Makassar," kata Kun kepada Tagar, Sabtu 16 November 2019 sore.
Dalam kecelakaan maut ini, Irfan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DD 4962 KJ. Dan ia terlibat tabrakan dengan sesama sepeda motor yakni motor Suzuki Satria FU dengan nomor polisi DD 4538 BP yang dikendarai oleh Muh Asri Yunus, 16 tahun, asal Dusun Gontang Raya, Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Akibat kecelakaan itu, kedua pemotor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kita temukan ada beberapa kartu seperti SIM, STNK, KTP dan juga kartu tempat korban ini bekerja.
Sejumlah netizen bahkan warga yang berada di lokasi kejadian mengunggah kejadian tersebut ke media sosial miliknya. Mereka mengatakan jika salah satu dari pengendara sepeda motor ini dalam kecepatan tinggi sehingga langsung menabrak Irfan. Netizen menduga jika pemotor Suzuki Satria FU itu terlibat dalam balapan liar.
"Mungkin habis balapan di ujung jalan Pettarani pertigan Alauddin. Tadi malam subuh saya pulang dari Gowa banyak balapan liar," tulis salah satu akun Facebook, Amien Soemaryono.
Menanggapi hal tersebut, AKP Kun Sudarwati ini juga mengaku jika peristiwa ini sementara dalam penyelidikan. Sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah salah satu dari pengendara sepeda motor ini sempat terlibat balapan liar sebelum mengalami kecelakaan.
"Kalau memang ada info seperti itu nanti kami kembangkan lidiknya. Sekecil apapun informasi yang ada kaitannya dengan kejadian lakalantas akan kami tindak lanjuti," bebernya.
Sebelumnya, Irfan meninggal dunia karena mengalami cedera pada kepala bagian belakang robek, kaki kanan patah, keluar darah ditelinga kanan dan kiri. Sementara Asri Yunus mengalami cidera pada kepala bagian kanan robek, paha kanan robek, dan keluar darah ditelinga.
Peristiwa kecelakaan maut ini bermula dari Irfan yang mengendarai sepeda motor Scoopy bergerak dari arah timur ke barat di Jalan Andi Djemma. Kemudian dari arah berlawanan, yakni dari barat ke timur tiba-tiba datang motor Satria FU yang dikendarai Muh Asri dan diduga dengan kecepatan tinggi, sehingga langsung bertabrakan. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian. []
- Laka Maut di Makassar, Dua Pemotor Tewas di Tempat
- Lakalantas, Ketua PAC Pemuda Pancasila Meninggal
- Lakalantas Kembali Terjadi di Matim Flores