Eksekutor Pembunuh Mahasiswa UMI Makassar Ditangkap

Pelaku pembunuhan mahasiswa UMI Makassar sudah ditangkap aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar.
Wakapolda Sul-Sel Brigjen Pol Adnas saat melayat di RS Ibnu Sina Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kasus penyerangan yang berujung tewasnya salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Andi Fredy Akirmas alias Andi Lolo, akhirnya mulai terungkap. Polisi sebut telah menangkap dan menetapkan empat orang tersangka termasuk sang eksekutor.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa sejumlah terduga pelaku telah berhasil diamankan oleh Jatanras Polrestabes Makassar. Bahkan eksekutor yang menebas Mahasiswa UMI Makassar hingga tewas itu juga telah diamankan.

"Empat orang kini telah ditetapkan sebagai tersangka termasuk satu orang sebagai terduga eksekutor," kata Ibrahim Tompo, Kamis 14 November 2019.

Sebelum menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tersebut, Polisi terlebih dahulu mengamankan 12 orang mahasiswa. Mereka ini dilakukan pemeriksaan secara intensif di ruang penyidik Mapolrestabes Makassar, hingga pada akhirnya menetapkan empat orang paling bertanggung jawab dalam penyerangan maut di kampus UMI Makassar, Selasa, 12 November 2019 kemarin.

Empat orang kini telah ditetapkan sebagai tersangka termasuk satu orang sebagai terduga eksekutor.

"Awalnya baru menetapkan tiga tersangka. Dan dari mereka belum ditemukan sang eksekutor sehingga dikembangkan. Dan tak butuh waktu lama, sang eksekutor pun ditemukan dan kini telah diamankan juga," paparnya.

Selain sang eksekutor, ketiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka masing-masing mempunyai peran yang sama. Yakni, juga ikut melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam. Sedangkan sang eksekutor ini berperan menebas korban pada bagian punggung hingga meregang nyawa di rumah sakit Ibnu Sina Kota Makassar.

"Mereka itu membawa parang atau senjata tajam yang dipakai menyerang. Belum kita tahu pasti berapa orang yang ikut menyerang saat itu. Sementara masih dalam pendalaman," tambahnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengaku jika ia telah mengantongi identitas para pelaku pengeroyoka terhadap Andi Lolo. Akan tetapi, para pelaku saat ini tengah melarikan diri dan kini telah dalam pengejaran polisi.

"Ada bebrapa nama sudah muncul dan mereka posisi sekarang melarikan diri dan sementara kita melakukan pengejaran," ucapnya

Indratmoko menerangkan, pihaknya kini terus melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk tengah mempelajari hasil rekaman kamera pengawas CCTV dan juga video-video amatir atau video penyerangan yang sempat direkam oleh mahasiswa yang ada dilokasi kejadian pada saat peristiwa tersebut.

"Sementra kita masih profiling pelaku. Disitu kita kumpulkan informasi dan sementara anggota kita masih di lapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku," tutup dia.

Inisial AFA alias Ferry, 21 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulsel, meregang nyawa usai diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) bersenjata tajam (sajam) saat asyik nongkrong di Cafe Bos, Kampus UMI Makassar, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa 12 November 2019.

Sebelum meninggal dunia, AFA alias Ferry ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Sayangnya, nyawa Ferry tidak bisa diselamat dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit tepat sekitar pukul 18.00 WITA. Ferry meninggal dunia karena mengalami luka robek pada punggung belakang, luka lecet pada lutut dan kaki kiri, akibat sabetan senjata tajam. []

Baca juga:

Berita terkait
Emak-Emak Curi Tas di Mal Panakkukang Makassar
Seorang emak-emak tertangkap kamera CCTV mencuri sebuah tas di mal Panakukang kota Makassar.
Aliansi Mahasiswa Bone Demo di Polrestabes Makassar
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Mahasiswa Bone melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolrestabes Makassar. Ini tuntutannya.
Polisi Siaga di Kampus UMI Makassar
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, polisi bersenjata lengkap menjaga kampus UMI Makassar pasca tewasnya salah satu mahasiswa.
0
AS Mulai Terapkan Larangan Impor Barang dari Xinjiang
AS terapkan larangan impor barang produksi dari wilayah Xinjiang, China, kini mulai diberlakukan dengan alasan ada genosida di sana